Author : HENDRIADI
LAHAT, LhL – Para petani Kecamatan kota Lahat tepatnya didekat SD Percontohan Lahat saat ini mengeluh, tanaman padi yang mereka tanami mengalami kekeringan dan tanah menjadi retak retak. Hal ini menurut petani disebabkan tidak adanya sumber air dan ditambah lagi, hujan yang tidak pernah turun dan jika pun hujan turun tidak berlangsung lama dan lebat, sehingga tidak mampu membasahi lahan sawah dan ladang petani.
Akibat kekurangan air itu, menyebabkan tanah menjadi retak-retak dan padi juga menjadi kuning alias rusak, sehingga petani yang berada di persawahan/tadah hujan yang berlokasi dekat SD Percontohan mengalami kerugian yang cukup besar, dan kurang berhasil bercocok tanam pada musim tanam tahun ini.
Mawan Salah seorang petani mengeluhkan bahwa tanaman padinya rusak dan para petani mengalami kerugian cukup besar, karena tanaman padi mengguning dan kekeringan akibat tidak ada sumber air.
“Kami berharap ada solusi khususnya bagi pemerintah agar dapat mencari solusi supaya para petani disini tidak kekurangan air sebabnya mata pencarian kami mengandalkan sawah,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh wartawan LhL, Rabu (07/06/2017).
Hal senada diungkapkan Dedi juga merupakan salah seorang petani, ia mengeluhkan rasa capek melakukan usaha untuk perbaikan tanaman padi, baik di pupuk, di siang, di siram. Akan tetapi tanaman padi tetap terlihat rusak dan diperkirakan tahun ini tidak akan berhasil dan akan alami kerugian cukup besar.
“Padi kuning bukan kurang pupuk dan tidak di siang, akan tetapi karena kekurangan air sehingga menyebabkan padi rusak dan yang paling saya takuti kalau nantinya gagal panen seperti tahun belakang jadi sudah susah payah bekerja ternyata gagal panen,” keluhnya.
Editor : YADI