Author : Hendri
MUARA PAYANG, LhL – Seperti diketahui dan dirasakan oleh masyarakat setempat, bahwa kondisi jembatan gantung Desa Lawang Agung Lama, Kecamatan Muara Payang sudah kian memburuk. Selain papan landasan (Lantai)nya lapuk, juga kayu penyangga satu persatu patah dan jatuh ke sungai Ayik Lintang, dengan kedalaman 40 meter.
Menurut warga, faktor penyebab kerusakan jembatan gantung yang panjangnya mencapai 80 meter ini, disebabkan karena dimakan usia. Kondisi ini tentunya membuat ratusan petani dari 5 desa di wilayah Kecamatan Muara Payang kian khawatir dan cemas, pasca peristiwa putusnya jembatan gantung saat pergantian tahun beberapa waktu silam itu terulang kembali
Mendengar dan melihat kekhawatiran para petani dan pengunjung objek wisata Cughup Lawang Agung, Batu Langgar dan Ayik Jernih seladahan ini, salah satu Anggota DPRD Lahat assl Daerah Pemilihan 4 Wanhar Husen, merasa terketuk hati dan peduli terhadap penderitaan rakyat, pada hati Sabtu (31/12/16) lalu.
“Kita bantu mengganti papan dan kayu penyanggah sementara, agar kecemasan dan kekhawatiran warga bertahun-tahun selama ini, sedikit teratasi. Sekali lagi ini sifatnya sementara, sudah seharusnya jembatan ini direhab atau dibangun kembali secara permanen, dengan kayu atau plat besi yang berkualitas,” kata Wanhar Husen, yang juga sempat ikut bergotong royong bersama masyarakat.
Sementara Pawit, salah satu warga yang juga ikut berjibaku gotong-royong memperbaiki jembatan gantung lawang agung lama itu, mengaku sangat senang dengan adanya perhatian dari Wanhar ini.
“Terimakasih Pak Wanhar, atas bantuannya. Kami rakyat hanya bisa bantu tenaga, soal dana kami tidak punya. Jangankan untuk patungan beli papan, untuk beli beras saja kami kesulitan,” ucapnya, saat dihubungi pewarta, Senin (2/1)
Editor : UJANG, SP