Author : Hunter
MERAPI TIMUR, LhL – Dampak dari cuaca yang tidak stabil hingga hujan turun di saat jam kerja, membuat karyawan buruh PKWT PT Bumi Sawit Permai (BSP) yang berada di wilayah Desa Tanjung Lontar Merapi Timur mengeluh, Jumat (09/02).
Seperti dikeluhkan ML, salah seorang karyawan PT BSP bagian semprot, diakuinya jika kerjanya tidak mencapai target maka gajinya terpaksa berkurang lantaran dipotong. “pabila pekerjaan kami tidak diselesai kan maka gaji kami,tentunya akan di potong, karna tidak cukup target,apa lagi bagian semprot racun rumput,” keluhnya.
Senada juga diungkapan perwakilan perusahaan Manager SLME yang di wakili Heri, menurutnya Adanya Hujan lebat yang tak kunjung henti, membuat perusahaan sedikit merugi. “Perusahaan juga ikut merugi, terutama matrial Racun Rumput,” terangnya.
Sementara AH yang juga seorang Karyawan mengungkapkan, akibat hujan membuat tanah labil dan lembut, sehingga saat dilalui kendaraan dengan ronald tinggi akan menyebabkan jalan jadi tambah rusak dan becek.
“Jalan rusak parah akibat banyaknya dilalui oleh kendaraan yang melebihi tonase, khususnya truck membawa hasil hutan dan bumi, kalau tidak segera diatasi oleh pihak perusahaan, hal ini akan berakibat tersendat nya produksi hasil panen, karna medan yang begitu parah, “ulasnya.
Dengan nada mengeluh AH pun menyatakan, kendati jalan yang parah namun mereka tetap harus melaluinya. “Walau jalan yang kami lalui rusak dan berlumpur,semua itu harus kami terima,karna tidak ada akses lain menuju keluar, tepatnya Desa Sengkuang dan Gedung Agung Merapi Timur, kecuali melewati jalan perusahaan PT. BSP,” ungkapnya.
Namun apapun itu, tambah AH, ia menyadari semua diluar kuasa sebagai manusia biasa.
“Musim hujan banyak lumpur, musim kemarau banyak debu,” tapi itu semua kebesaran tuhan yang harus kita syukuri.
Editor : Zadi