Author ; Ron (Sumber PP Lahat)
LAHAT, LhL – Ditemui usai pelaksanaan upacara Bendera, dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung hari ini, Minggu (01/10/17) di Lapangan Eks MTQ Lahat, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lahat yang juga Anggota DPRD Kabupaten Lahat berkesempatan menyampaikan pandangannya mengenai makna hari Kesaktian Pancasila.
“Setiap tahun, Bangsa Indonesia memperingati 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tentunya, memperingati peristiwa sejarah bagi Bangsa Indonesia ini, seharusnya tak hanya sebagai sebuah seremoni atau perayaan belaka, namun ada nilai-nilai besar yang bisa dipelajari. Diantaranya refleksi sejarah. Merefleksikan bagi bangsa ini untuk belajar dari masa lalunya”, ujar Tanhar.
” Tentu, secara historis kita mengenang peristiwa hari Kesaktian Pancasila, karena adanya tragedi pemberontakan Gerakan 30 September – Gestapu – yang menculik enam jenderal senior Angkatan Darat oleh pasukan pengaman istana atau yang dikenal dengan Cakrabirawa. Peristiwa yang mengerikan itu, pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia yang menculik, membunuh para jenderal dan kemudian membuang mayat mereka di Lubang Buaya, baru pada Keesokan harinya, pada 1 Oktober 1965, Dinas Penerangan AD melalui RRI menyatakan telah terjadi gerakan Kontra Revolusi. Dari refleksi peristiwa kudeta militer itulah, kita mengenal Hari Kesaktian Pancasila, untuk memperingati para jenderal yang menjadi korban Gerakan 30 September”, ujarnya menerangkan.
Saat ditanya hikmah apa yang bisa dipetik dari peristiwa tersebut, beliau menegaskan bahwa dari peristiwa tersebut, momentum hari Kesaktian Pancasila sejatinya membuat Bangsa Indonesia semakin sadar, bahwa upaya-upaya untuk menjatuhkan ideologi bangsa ini oleh pihak-pihak lain tidak bisa dilakukan oleh pihak mana pun.
“Peristiwa tersebut hendaknya menjadi bahan renungan seluruh masyarakat untuk selalu mewaspadai bangkitnya kembali faham komunisme di kalangan generasi muda, mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa dan jangan beri ruang sedikitpun untuk ajaran komunis bangkit kembali di Bumi Persada Indonesia. Selamat Hari Kesaktian Pancasila!”, tutup Tanhar menggema.
Editor : Zadi