LAHAT, LhL – Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat, H Haryanto SE MM MBA meminta, dirinya kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPd) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat untuk menyesuaikan setiap kegiatan berkaitan dengan defisit anggaran pada APBD, disebabkan pemotongan dana perimbangan dari pemerintah pusat.
Sementara untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri tidak perlu menangggapi isu soal gaji, karena gaji pegawai tetap dibayarkan sebab tidak ada penundaan pemberian Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat. “Lahat tidak ada penundaan pemberian DAU dari PP, oleh sebab itu, penghematan itulah kata kuncinya, supaya pada tahun anggaran mendatang dapat kita susun sedemikian rupa,” beber H Haryanto, ditemui, Jum’at (2/9).
Soal dana perimbangan, H Haryanto mengemukakan, sudah 2 kali terjadi pemotongan pada tahun anggaran saat ini, sehingga besaran dana perimbangan tinggal Rp.239 Miliar dari seharusnya Rp. 456 Miliar. “Dana perimbangan sebesar Rp. 456 Miliar dipotong pertama sehingga menjadi Rp. 337 Miliar, kemudian dipotong lagi sehingga menjadi Rp. 239 Miliar,” jelasnya.
Untuk itulah, sambung dia, karena ada penyesuaian dana perimbangan itu, maka semua SKPD dan unit kerja Pemda Lahat harus pula melakukan penyesuaian. “Tinggal bagaimana masing-masing baik itu, dinas, badan maupun kantor mampu menyesuaikan dengan anggaran yang diterimanya nantinya, dan pergunakan berdasarkan kegiatan prioritas berhubungan bagi kepentingan masyarakat ataupun kedinasan itu sendiri,” pungkas H Haryanto.
Sementara itu, salah satu bendahara penerimaan salah satu SKPD yang minta namanya tidak disebutkan membenarkan, bahwasanya kondisi keuangan dewasa ini sangatlah sulit, jangankan melaksanakan program kerja, membayar tagihan koran maupun iklan mengalami penundaan. “Pastinya rasa khawatir ini ada, program-program kerja yang diusulkan oleh beberapa bidang dari SKPD banyak dicoret bahkan ada hingga akhir tahun ini sama sekali tidak ada kegiatan, disebabkan tiadanya dana guna menyelenggarakannya, tinggal bagaimana kita menghemat,” pungkasnya.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)