Author : Ganda Coy
MULAK SEBINGKAI, LhL – Usai meninjau titik lokasi bencana banjir bandang di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai, Bupati Lahat Cik Ujang, SH, bersama Wakil H. Haryanto, SE, MM, mengadakan rapat di Aula Kantor Camat Mulak Sebingkai membahas tentang penanggulangan bencana yang telah terjadi dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Lahat, Sabtu (11/3/2023).
Rapat tersebut dihadiri juga Dandim 0405 Lahat Letkol Infantri Toni Oki Priyono, S.I.P, Kapolres Lahat AKBP. Kunto Hartono, S.I.K, Kajari Lahat Gunawan Purnomo, SH, Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi, ST, Sekda Lahat Chandra, SH, para Camat, pihak dari PLN, Pihak dari Balai Jalan Nasional Sumatera Selatan, para Dandramil, para Kapolsek, Kepala Desa, dan segenap jajaran OPD lainnya.
Diawali Dandim 0405 Lahat mengatakan, bahwa dalam melaksanakan penanggulangan bencana banjir di wilayah Kikim, Pulau Pinang, Kecamatan Mulak Sebingkai, dan Jarai, artinya hal ini tidak menghadapi satu titik saja, jadi perlu penanganan bersama tidak bisa bekerja sendiri sendiri, dalam kegiatan penanganan bencana ada jangka pendek yang objek sekali harus diselesaikan, ada jangka menengah, ada juga jangka panjang.
“Yang utama adalah bagaimana kita bisa menyelamatkan jiwa manusia, saya mengapresiasi kepada kita semua tanpa komando semua personil ikut semua dalam penanganan bencana ini. Dan juga tentang penerangan ini tugasnya PLN harus segera bergerak, kemudian bagaimana kita bisa mengontribusikan air kebutuhan manusia ini tugas PDAM berkoordinasi dengan Camat untuk menurunkan air bersih, kemudian juga ada monitoring akses jalan mana jalan itu yang harus di benarkan dulu secara prioritas dimana setidaknya motor dan mobil itu bisa jalan, kemudian berikutnya saya lihat masih ada beberapa pohon sampah yang menumban air, itu harus dibersihkan supaya air bisa mengalir”, sarannya.
Kapolres AKBP. Kunto, dirinya meminta tolong di cek kembali masyarakat yang ada di pemukiman, karena untuk memastikan bahwa masyarakat yang terkena banjir bandang ini aman dan ada. Jangan seperti beberapa hari yang lalu ada temuan mayat dan identitasnya berasal dari Desa yang terdampak banjir bandang.
“Kita harus fokus pada penanganan bencana, dari kejadian bencana saat ini ada dua titik yang parah, terutama Desa Keban Agung, dan Desa Lubuk Sepang, harapan saya seluruh perangkat kecamatan, tidak berhenti tidak lelah untuk memberikan himbauan sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa lokasi itu sangat membahayakan dan seperti yang dibilang Bupati dan Wabup lokasi tersebut tidak layak lagi untuk ditinggali atau untuk pemukiman. Kami dari Kabupaten tidak akan berhenti menerima informasi sharing, mencari solusi dalam penanganan bencana alam ini, silakan disampaikan kekurangan dan kendala pada kami”, pintanya.
Adapun Kajari Lahat Gunawan Purnomo, dirinya mengingatkan karena bencana ada di beberapa tempat, maka setiap Posko harus benar-benar mendata bantuan yang masuk dan juga bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak bencana ini.
“Saya sampaikan ini, supaya nantinya kita sudah berupaya yang penuh, sudah capek capek dari awal dan akhirnya ada pembicaraan yang menjadi permasalahan tentang penyaluran bantuan ke masyarakat yang terkena dampak banjir ini, artinya bahwa selalu dikoordinasikan langkah langkah yang bantuan bantuan sesuai dengan skala prioritas dan tepat sasaran”, sarannya.
Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi, selaku wakil rakyat dirinya mengucapkan terimakasih atas kerjasama dari beberapa elemen anggota TNI Polri dan instansi lainnya dalam penanganan bencana banjir ini.
“Kami sudah diskusi apa apa yang diperlukan dalam menanggapi bencana ini, karena setiap daerah yang terdampak itu dampaknya berbeda dan skalanya juga berbeda dan kebutuhannya juga berbeda, dari titik lainnya rata rata rumah itu terendam, berbeda dengan yang terjadi di Mulak Sebingkai ini, kita tidak menyama ratakan segala kebutuhan, kita memberikan bantuan sesuai dengan apa yang diperlukan pada daerah yang terdampak bencana ini”, katanya.
Editor : Ron