Athour : Lili Hartati
KIKIM BARAT, LhL – Air Sungai Kikim meluap hingga melumpuhkan sejumlah jalan utama menuju Desa Sukarami, Kecamatan Kikim Barat mengakibat sejumlah aktivitas warga di Desa Sukarami banyak yang terhenti.
Seperti yang diakui Yanto salah satu anak murid. Dirinya terkendala aktivitasnya untuk pergi ke sekolah, karena akses jalan utama ke terendam banjir air Sungai Kikim yang meluap.
“Jalan terendam, kalau sudah musim hujan begini, tidak bisa dilewati, padahal ini jalan poros dari sukaramai menuju Desa Porworjo Kikim Barat dan Desa Bandar Jaya,” ungkap Yanto kepada Lahathotline ketika dihubungi, Sabtu (24/2/24).
Yanto mengaku, hujan yang terbilang terus terjadi secara signifikan, sudah berlangsung sejak beberapa bulan, dan hujanmasih terus terjadi. Akibatnya air luapan sungai tak terkendali.
Sejak beberapa hari terakhir, aktivitas masyarakat masih terkendala keadaan tersebut. Apalagi air sudah naik ke daerah permukaan daratan warga.
“Air luapan naik juga sampai ke darat, mungkin ada 20 centimeter atau semata kaki,” tambah Tanto
Sementara itu, kepala Desa Sukarami Mahdi mengatakan, banjir air sungai yang meluap di daerah Desa sukarami ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Jika hujan terjadi secara signifikan, jembatan dan jalan penghubung antar desa memang sudah sering terendam banjir.
Namun, air sungai yang meluap masih terbilang sangat cepat surutnya. Namun, itu memang terjadi jika hujan tidak lagi mengguyur daerah wilayah desa Sukarami Khusunya di kecamatan Kikim Barat.
Mahdi pun memastikan, aktivitas warga masih bisa berjalan jika keadaan itu terus terjadi. Dalam sehari, akses jalan utama yang tergenang luapan air, bisa sangat cepat surut. Keadaan itu, harus benar-benar dicermati masyarakat Sukarami.
“Untuk itu, kami imbau warga untuk tidak terlalu panik dengan keadaan yang terjadi. Sebenarnya kalau mau dikatakan cepat surut, sungai itu cepat surutnya. Jadi warga yang harus cermat melihat keadaan, kalau sabar menunggu surut, perlahan bisa dilewati,” kata Mahdi memastikan.
Kendati demikian, Mahdi berharap agar usulan jalan evakuasi banjir segera direalisaikan oleh Pemerintah Pusat maupun Kabupaten Lahat.
“Karena setiap tahun, musim hujan pasti banjir dan jalan akses Desa Sukarami menuju desa Purworejo terganggu semua aktifitas. Terutama anak sekolah dan guru serta aktifitas ekonomi”, pinta dia.
Editor : RON