Author : Ron
LAHAT, LhL – Merasa tidak terima mendengar anaknya yang baru berusia 7 tahun bernama Melati (Nama sengaja disamarkan, red), An (40) warga Kota Baru, Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat mengajak anaknya untuk memeriksakan (Maaf, red) kemaluan anaknya dan melaporkan dugaan bahwa Melati telah dicabuli oleh DLN yang tak lain adalah kakek korban sendiri.
Menurut An, dirinya mengetahui anak kandungnya diduga telah menjadi korban pencabulan oleh kakeknya, saat Melati sedang liburan sekolah dan bertandang ke rumah makwonya di Desa Lubuk Nambulan, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat.
Diceritakan An, bahwa korban merupakan anak sulungnya, namun ibu kandungnya telah meninggal. Lalu sebelum lebaran, korban diajak makwonya (Saudara kandung ibu korban) untuk liburan di Desa Lubuk Nambulan. Selanjutnya, akhir Juni lalu korban dijemput untuk pulang ke Kota Baru. Selang beberapa hari, korban mengeluhkan rasa sakit di bagian kemaluannya.
“Saat itu saya kira cuma karena masuk angin atau apa. Makanya saya suruh anak saya mengusap perutnya dengan minyak angin,” ungkap An, saat hendak melaporkan kejadian itu ke pihak Polres Lahat, Selasa (10/7/18).
Akan tetapi, sambung An, melati terus mengeluhkan rasa sakit di bagian kemaluannya saat buang air kecil. Setelah dipaksa untuk cerita, akhirnya An pun serasa disambar petir, karena atas pengakuan anaknnya, telah dicabuli oleh kakek kandungnya sendiri.
“Kata anak saya, ia sudah dua kali dimasuki dan dimainin pake tangan,” ujar An, bernada kesal, geram dan marah.
Berdasarkan cerita anaknya dan tak senang akan perbuatan sang kakek, lalu An berencana akan melaporkan musinbh yang menimpa anaknya itu ke pihak kepolisian, agar ditindak lanjuti.
“Sekarang anak kami mau divisum dulu. Saya kurang ngerti bagaiaman cara melapor, makanya tadi sudah tanya- tanya ke polisi,” ungkap An.
Editor : Zadi