Author : LIN
LAHAT, LhL – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, H Ubaidillah SKM MKes melalui Kepala Seksi (kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza, Farlian Fardan SKM membenarkan, bahwasanya 90 persen masyarakat di Indonesia dari angka kematian disebabkan penyakit tidak menular (PTM).
“Berdasarkan data yang ada, setidaknya 90 persen masyarakat di Indonesia beresiko mengidap penyakit tidak menular (PTM),” katanya, ditemui, disela-sela pengecekan kesehatan, Rabu (12/4).
Tentang tujuan dari pemeriksaan ini, lanjut dia, agar faktor resiko penyakit tidak menular itu dapat diketahui lebih dini. Gejala penyakit seperti, stroke, kolesterol, asam urat, gula darah, kencing manis.
“Pastinya jantung, yang mana banyak angka kematian melalui penyakit tidak menular,” urai Farlian.
Upaya dalam pencegahan dini, terang Farlian, penderita harus banyak mengkonsumsi sayur mayur, buah dan aktifitas olahraga, guna mengurangi obesitas (kegemukan, red).
“Tentunya perbanyak makanan mengkonsumsi sayur, buah dan aktifitas olahraga, sehingga setidaknya mengurangi obesitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Lahat, Drs H Agustiar Effendi Msi mengungkapkan, ini untuk mengetahui kesehatan dari pegawai, mulai berat badan (BB), tinggi badan hingga lingkar perut, sehingga nantinya dapat diberi himbau kepada mereka.
“Ini sangat positif sekali, dengan demikian akan diketahui dan apa yang harus diupayakan, untuk menjaga kesehatan pegawai,” tandasnya.
Editor : Yadi