“ PAGU TUNGGU DARI GUBERNUR “
Author : LIS
LAHAT, LhL – Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Divisi Regional (Divre) III Kabupaten Lahat, Agus Mulyawan didampingi Kasi Pelayanan Publik, Gusdi Prasmana membenarkan, bahwasanya pada tahun ini, pihaknya tetap menerapkan sistem cash and carry seperti halnya 2016 silam.
“2016 ada pendataan BPS, kita belum mengetahui apakah berubah atau tidak penyaluran penerima raskin. Cash and carry, ada setoran maka baru didistribusikan. Sedangkan di 2016 kondisi penyalurannya 100 persen, mekanisme tetap kebijakan lama,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Selasa (24/1).
Ia menyebutkan, untuk pagu beras raskin di 2017 ini, pihaknya masih menunggu surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna menerbitkan ketetapan pagu penerima beras raskin.
“Setelah itu turun ke Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), baru disampaikan kabupaten/kota untuk pendistribusian beras raskin,” ungkap Agus.
Agus menambahkan, Kemasan untuk 2017 tetap 15 Kg. Kebutuhan raskin perbulan alokasi 300 ton Kabupaten Lahat tersebar di 22 kecamatan. Mencadangkan 2 bulan penyaluran untuk ketahanan pangan, walaupun belum ada kegiatan raskin.
“Maksimal 100 ton beras dalam setahun apabila ada bencana alam, tanggap darurat guna menyalurkan bantuan, kalaupun melebihi kuota, maka kepala daerah terlebih dahulu meminta ke Gubernur Provinsi Sumsel,” pungkasnya.
Editor : UJANG, SP