Author : LIS
LAHAT, LhL – Raut kekecewaaan tampak tergurat di wajah para petani yang berada di areal sawah Tanah Kodam II/Sriwijaya Jalan Brigjen Pol Taslim Ibrahim (Sekarang, Solichin Daud) Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Kota Lahat.
Betapa tidak, sawah tadah hujan yang telah selesai mereka tanami padi terancam gagal panen akibat kurangnya pasokan air. Kondisi ini terjadi akibat tidak menentunya cuaca, yang seharusnya sudah memasuki musim penghujan.
“Biasanyo memasuki bulan Desember dan Januari ni puncak turunnyo hujan. Ternyato sampe bulan Januari ini cuaca masih idak menentu, kadang hujan kadang kemarau. Makonyo pasokan air jadi kurang,” jelas salah seorang petani setempat, Tohadi (39).
Menurutnya, jika dalam waktu satu minggu ini tidak turun hujan, tidak menutup kemungkinan petani akan mengalami gagal panen. Karena hamper seluruh tanam padi kondisinya sudah mulai kuning dan kering. Kemudian tanah sawah pada retak-retak.
“Walaupun diguyur hujan beberapo hari ini, idak ado pengaruh signifikan. Lain kalo Seminggu hujannyo, kemungkinan jugo, padi cuma 30% yang biso dipanen,” ujarnya.
Tohadi berharap, Pemerintah kedepan dapat mencari solusi bagi mereka, khususnya para petani tadah hujan. Terlebih lagi pada saat cuaca tak lagi menentu sekarang ini, dimana pasokan air ke areal sawah mereka menjadi terhambat sehingga mengancam keberlangsungan tanaman padi hingga masa panen.
“Yo, kito berharap ado bantuanlah dari Pemerintah. Apokah itu pupuk atau racun hama,” harapnya.
Editor : UJANG, SP