Author : DARMAWAN
Photo : HENDRIADI
MABAR, LhL – Sebanyak ratusan Ibu Rumah Tangga (IRT) dari Desa Muara Maung dan Desa Telatang mendatangi PT.MAS (Muara Alam Sejahtera) sekira pukul 10.00 WIB. Kedatangan para IRT tersebut lantaran mereka mempertanyakan kesepakatan antara warga dan perusahaan yang belum terealisasi. Terang saja kedatangan ibu-ibu tersebut membuat terkejut pihak manajemen perusahaan tersebut, Kamis (11/01).
Terlihat di lokasi, kebanyakan dari ibu-ibu ini, ada yang menggendong balita. Kedatangan IRT ini menuntut kejelasan gaji dari jasa yang mereka lakukan, yaitu berupa jasa kebersihan jalan lintas (menyapu) yang sudah disepakati oleh pihak perusahaan, berupa uang gaji yang seharusnya mereka terima setiap bulannya.
Salah satu IRT bernama Susiana mengungkapkan, dirinya menginginkan kejelasan, perihal gaji yang seharusnya diterima tak juga kunjung datang. “Kami hanya menuntut hak kami, karena sudah dua bulan menyapu tapi tidak dibayar bayar,” bebernya.
Namun disayangkan pihak dari perusahaan batu bara tersebut, tidak mau menghampiri ibu ibu yang sedang berang tersebut. Setelah lebih kurang satu jam tidak ada kepastian, akhirnya para IRT yang berang tersebut berjalan meninggalkan perusahaan.
Redi Setiadi Humas PT Mas saat ditemui wartawan berkata, menurutnya terkait untuk sistem pemberian gaji semua sudah dibayar dari dua bulan lalu. “Kami dari pihak PT.MAS sudah melakukan pembayaran kepihak yang memang sudah ada kontrak ke PT. MAS Sendiri,” ujarnya.
Redi juga menambahkan, sebenarnya untuk penggajian sendiri menurut dirinya, selain PT. Mas juga ada PT lainnya seperti PT. BAU, dan PT. KKA, yang berkewajiban untuk bayar jasa ibu ibu tim sapu jalan lintas yang dilalui kendaraan batu-bara tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan kami sudah bayar, nah kalau untuk PT sebelah kami kurang tau. Jadi coba tanya ke perusahaan sebelah,” tutupnya.
Editor : YADI