LAHAT, LhL – Kembali, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Kabupaten Lahat melakukan penyertaan modal sebesar Rp 5 M, hanya saja, mendapat reaksi cukup keras dari jajaran Badan Legislatif (Banleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), karena dinilai belum memperlihatkan kinerja yang optimal hingga detik ini.
Rapat Banleg yang dipimpin langsung Wakil Ketua 1 DPRD Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA, Wakil Ketua 2, H Hermansyah SH serta jajaran anggota Banleg melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dipimpin, Plh Sekda Lahat, Ramsi SIP MM dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan, DPU Cipta Karya dan Tata Ruang, BKD dan Diklat, Baznas, Bagian Ortala dan PDAM Tirta Lematang di pusatkan di ruang rapat gabungan.
Direktur PDAM Tirta Lematang, Ir Effendi Kromo mengatakan, Hanya 8 M dari semenjak berdirinya PDAM, ketika menjabat baru tercatat Rp 3 M, dan kini mengajukan usulan penyertaan modal Rp 5 M.”Jika dibandingkan Kabupaten Muara Enim setiap tahun Rp 40 M, bahkan ada pinjaman dari Pemda hingga ratusan miliar, serta Kota Prabumulih sebesar Rp 500 M dalam jangka waktu lima tahun,” katanya, Rabu (14/9).
Ia menambahkan, untuk memenuhi hal itu, pihak PDAM selalu bekerjasama dengan DPU CK dan Tata Ruang perihal penjaringan memaupun pengadaan pompa air, oleh sebab itulah, memberanikan diri melangkah untuk menjabat sebagai Direktur PDAM Tirta Lematang hingga sekarang lain. “Setidaknya 20 ribu sambungan rumah (SR), maka dilakukan lobby ke pusat sekaligus mendukung, sehingga 2015-2016 digelontorkan dana mencapai Rp 65 M, dialokasikan di Jarai, Kota Agung, Tanjung Sakti, Kikim Timur, dan Kota Lahat,” pungkas Effendi Kromo.
Sementara itu, Farhan Berza mengungkapkan, memang saat ini kondisi PDAM dalam kondisi tertatih-tatih, untuk itu, lakukan paparan didepan dewan agar menuju sehat, jangan ada lagi berkaitan dengan cipta karya, sampai kapan lagi berbenah. “DPRD sudah konsultasi pdam palembang, untuk membuat itu tolong dikawal sehingga mampu berjalan sedemikian rupa dan mengalir ke pelanggan,” jelasnya.
Dikatakannya, jangan sampai 1,2 dan 3 kali uang hilang tidak akan membawa pembaharuan, oleh sebab itu, untuk belajar sebatas mengalir cukup ke Muara Enim apabila ingin lebih baik harus ke Palembang. Paparan secara menyeluruh agar tuntas.”Dengan demikian, kita sama-sama berjuang ke tingkat provinsi maupun pusat, supaya PDAM kedepan sehat dan mampu memberikan kontribusi bagi Kabupaten Lahat,” beber Farhan.
Senada, Anggota Banleg DPRD Lahat, Ir Hudson Arpan Msi menyatakan, agar sekiranya jajaran PDAM mencari orang-orang yang bisa mendukung program kerja, kalkau bisa air bisa dijual bukan sekedar mengalir semata.”Jangan hanya semata-mata mengalirkan air saja, akan tetapi, mesti didukung penuh dengan pegawai yang memahami, mengerti kebutuhan PDAM Tirta Lematang, agar sehat dan jangan sampai ada keluhan dari pelanggan,” pungkasnya.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)