Author : Sofi, LhL – Rapat Koordinasi Netralitas Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa/Kelurahan Se-kabupaten Lahat, pada Pemilihan Serentak tahun 2024, dilaksanakan Jum’at (15/11/24) di Ballroom Hotel Santika Lahat.
Acara yang diselenggarakan Banwaslu Lahat ini dihadiri unsur Forkompinda, PJ Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSi, Kapolres Lahat diwakili Kanit Politik Sat Intelkam Polres Lahat, Ipda Agus Susanto Kurniawan Amd, dari Kejaksaan Negeri Lahat bagian dari Jaksa Sentra Gakumdu, Rahmat Akbar SH MKn, TNI, Camat, Lurah, Kepala Desa (Kades), petugas Panwascam dan pengawas masing-masing TPS.
Menurut Ketua Banwaslu Nana Priana, Rapat Koordinasi ini mengajak jajaran ASN di Kecamatan, Kelurahan dan Kepala desa. Sebab dengan banyaknya permasalahan di desa dan Kelurahan ini sangat dikuasai, situasi dan kondisinya oleh Kades dan Lurah sebagai pemimpin setempat.
“Saat ini ada 754 pengawas TPS. Isu-isu yang ada saat ini tentang Pemilukada serentak memang luar biasa. Permasalahan pemilihan serentak ini terjadi di seluruh Indonesia, jadi sama-sama kita menjaganya, untuk saling mengingatkan,” kata Nana.
Di tempat yang sama, PJ Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSi mengingatkan bahwa dibutuhkan netralitas Polri, TNI, ASN, dan Kades. Supaya Pemilukada serentak ini berjalan aman, damai lancar dan sukses.
“Sebetulnya petugas yang mengamankan sudah cukup banyak, bahkan Berlapis hingga tingkat yang lebih tinggi. Dimulai dari Banwaslu, komisioner KPU, dan petugas di masing-masing TPS. Ada dari Polri, TNI, hingga dari kejaksaan. Seharusnya kesadaran untuk saling menjaga,” terang Imam Pasli.
Bahwa sebetulnya sudah cukup, tapi selaku masyarakat kita harus berintegritas untuk pelaksanaan ini sukses sesuai tugas masing-masing. Butuh edukasi ke masyarakat untuk ke TPS, menjaga jangan sampai ada money politics.
” Untuk Pemilu Legislatif capaian peran serta masyarakat di angka 81 %, untuk Pemilukada serentak ini semoga tercapai 90 %,” harapnya.
Paparan dari Polres Lahat melalui Kanit Politik Sat Intelkam Polres Lahat, Ipda Agus Susanto Kurniawan AMd bahwa, peran Polres Lahat atau keseriusan pihak Polri, TNI dan pentingnya netralitas ASN dan kades ini sangat berpengaruh dalam pelaksanaan Pemilukada ini.
“Rilis Banwaslu ada 84 kabupaten/kota yang sangat rawan saat pelaksanaan Pemilukada serentak, salah satunya Lahat. Saling koordinasi untuk pengamanan, maka back up tambahan 3 kompi Brimob untuk memastikan masyarakat aman saat ke TPS,” katanya.
Keamanan dan kenyamanan masyarakat jauh lebih penting. Sebagai Jaksa Sentra Gakumdu, Rahmat Akbar SH MKn dari Kejaksaan Negeri Lahat, mengingatkan Garda terdepan pelaksanaan pemilu adalah ASN dan Kades.
“Goalnya adalah suksesnya pelaksanaan Pemilukada dari acara yang penting ini. Kami ingatkan terutama yang paling fatal jika menggunakan dana desa untuk dukungan pelaksanaan Pemilukada,” tegasnya. (Sofi)