Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Kota Lahat / Nopran Marjani : Lahat Dulu dan Sekarang, Belum Bercahaya

Nopran Marjani : Lahat Dulu dan Sekarang, Belum Bercahaya

Author : Sofi

LAHAT, LhL – Beredarnya video Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati Lahat dan Wakil Bupati, Yulius Maulana ST dan DR H Budiarto Marsul SE MSi (YM-BM), H Nopran Marjani mengeluarkan statement bahwa apabila pemimpin atau calon pemimpin Kabupaten Lahat, jika terpilih tidak ingin mengeluarkan bantuan terhadap masyarakat, artinya dia tidak pro kepada masyarakat, untuk apa memilihnya.

“Uang Negara saja dia tidak ingin mengeluarkannya, apalagi uang pribadi,” ujar Nopran dalam video berdurasi 02:32 menit tersebut.

Nopran menyampaikan bahwa, masyarakat Lahat itu pendapatannya masih dibawah rata-rata, oleh karena itulah Lahat itu tergolong termiskin di Sumatera Selatan dan daerah termiskin ekstrim di Sumatera Selatan.

“Oleh karena itu pemerintah hadir menggelontorkan dana lewat APBD untuk membantu masyarakat untuk diberikan bantuan, misalnya jika ada yang dan ingin berobat maka di gratiskan, karena jika ingin membayar tidak ada uangnya,” sampai Nopran.

Baca Juga  ANGGOTANYA DIKEROYOK, LMP BERHARAP POLISI SECEPATNYA MENDAPATKAN PELAKU

Lebih lanjut Nopran menjelaskan bahwa, begitupula dengan sekolah, bayarannya mau digratiskan. Baju, tas, sepatu juga digratiskan, karena tidak seluruh masyarakat Lahat itu semuanya punya uang, masyarakat juga butuh perhatian pemerintah.

“Bukan hanya itu, disaat masyarakat terkena musibah. Disini juga perlu perhatian pemerintah dengan memberikan santunan, seperti santunan kematian,” imbuhnya.

Oleh karena itu, jika ada calon Bupati Lahat ini yang tidak ingin mengeluarkan bantuan untuk masyarakat, untuk apa memilihnya.

“Oleh karena itu, cocok pilihlah nomor urut satu (paslon YM-BM), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Lahat melalui bantuan uang negara, pilihlah Pasangan Yulius Maulana dan Budiarto, terimakasih,” tutup Nopran dalam video tersebut.

Video yang hampir sama di lima tahun sebelumnya juga diungkapkan oleh Nopran Marjani tentang kondisi Kabupaten Lahat. Video dengan durasi 03.02 ini tentang kondisi kemiskinan di Lahat, akses kesehatan yang terbatas, permasalahan air bersih yang tak juga tuntas.

Baca Juga  Panwascam Mulak Ulu Rekrut Panwaslu Kelurahan dan Desa

“Lahat ini belum bercahaya, masih remang-remang jika kondisi masyarakat masih memprihatinkan seperti ini,” ungkapnya kala itu.

Pengamatan dari 2 pasar tradisional yakni : Pasar Tradisional Modern (Serelo) dan Pasar Lematang sendiri saat dikunjungi Yulius Maulana beberapa waktu lalu bahwa kondisi pasar sepi pengunjung.

“Pasar ini ramai awal bulan dan akhir bulan saja selebihnya sepi. Daya beli masyarakat terlihat menurun sejak 6 bulan lalu. Tapi kita sudah cukup lama hanya merasakan uang penghasilan habis bayar lapak,” kata Ade (33 th) salah satu pedagang.
Ade mengungkapkan memperbaiki perekonomian setelah pasca Covid 19 belum begitu terlihat. Jelas figur pemimpin yang memperhatikan pedagang kecil, sangat mereka butuhkan.

Editor : RON

Check Also

Desa Lesung Batu Menjadi Tuan Rumah Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Author : Ivi Hamzah MULAK ULU, LhL – Bertempat di kebun buah Cukoh Simpow Desa …

SMM Panel

APK

Jasa SEO