Author : Ujang
LAHAT, LhL – Lapisan Pemantau Situasi (LAPSI) Kabupaten Lahat, hari ini Selasa (9/1/24) menggelar Gerakan Tuntutan Rakyat Provinsi Sumsel dengan “Nyanyian” menduga ada yang janggal semasa Kabupaten Lahat dipimpin oleh mantan Bupati Cik Ujang selama 5 tahun lalu.
Menurut gerakan massa yang beraksi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel di Palembang ini, Sumber Daya alam (SDA) dan Gas bumi Kabupaten Lahat sangat melimpah tapi tidak dengan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat yang ikut masuk nomor 2 termiskin di Provinsi sumsel.
“Ke mana alokasi DBH lahat. Mengapa angka kemiskinan lahat masih tinggi?,” kata Rinaldi Davinci, koordinator Gerakan Tuntutan Rakyat Provinsi Sumsel, Selasa (9/1-2024).
Anehnya, kalau misalkan dengan kekayaan alam yang melimpah, tapi kenapa angka kemiskinan rakyat Lahat masih sangat tinggi.
“Kita tahu bahwa Batubara di Kabupaten Lahat sangat melimpah, kok lahat masuk kabupaten termiskin kedua”, ungkapnya.
Rinaldi menduga, semasa Cik Ujang menjadi bupati ada penggelapan pajak dari beberapa usaha tambang batubara di Kabupaten Lahat.
“Ada indikasi penggelapan pajak yang menjadi penyebab tingginya kemiskinan di Kabupaten Lahat,” terangnya.
Massa meminta, agar Kejati Sumsel untuk memeriksa mantan Bupati Cik Ujang. Karena semasa Cik Ujang menjabat Bupati Lahat, Kabupaten Lahat masuk dalam daftar kabupaten termiskin di Sumsel.
Usai menggelar aksi Gerakan Tuntutan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan massa menyerahkan berkas laporan pengaduannya dan diterima pihak Kejati Sumsel.
Editor : RON