Author : Nopiriadi
MULAK ULU, LhL- Beternak bukanlah hal sulit bagi siapa saja, asalkan ada keinginan dan lokasinya, sudah dapat diwujudkan. Seperti yang dilakukan oleh Ivi Hamzah, seorang wartawan yang tinggal di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Dalam kesehariannya ia tetap menekuni profesinya sebagai penyambung lidah masyarakat, namun jikalau waktu luang ia sempatkan mengurus beberapa ternaknya, seperti sapi, entok dan ayam kampung. Baginya, beternak tersebut sangatlah menghibur, karena sepulang dari pekerjaan ia dapat memberi makan pada ternak-ternak nya.
“Saya memanfatkan lahan kosong, sayang gak diisi meskipun cuma beberapa ekor sudah sangat menghibur,”terangnya Senin (4-7-2023).
Hidup tinggal di desa, terasa rugi kalau tidak beternak ayam kampung, entok, itik, atau apapun jenisnya. Karena secara tidak langsung, ternak tersebut akan beranak pinak dan sudah pasti akan menambah penghasilan. Makanya ia berpesan pada anak-anak muda jaman sekarang, belajarlah untuk beternak sejak dini, sebagai tabungan di hari tua. Kebanyakan masyarakat pada umumnya, khusunya yang tinggal di kampung, masih kebanyakan sifat malasnya ketimbang kemauannya. Padahal awal beternak tersebut untuk skala rumahan tidak harus banyak-banyak, cukup memelihara entok atau ayam sepasang-sepasang sudah cukup, toh tidak akan menguras tenaga dan lahan sempit pun bisa bermanfaat.
“Sekarang ini harga ayam makin mahal, sedangkan hal tersebut sudah menjadi kebutuhan pokok, apalagi di musim hajatan sudah menjadi tradisi kita jika rewang ketempat orang hajatan kita membawa ayam satu atau dua ekor. Nah untuk mengimbanginya kita harus pintar-pintar menutupinya dengan cara beternak sendiri. Apalagi kalau kita mau makan daging atau telor, kalau ada ternak tinggal ngambil,”ujarnya memberi semangat.
Editor : Ron