# Diselimuti Rasa Khawatir dan Was-was.
Author : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Siapa pun adanya pastilah kalut dan was- was bila saat terjadi musibah longsor dan dia terdampak . Seperti halnya dialami dan diceritakan salah seorang terdampak langsung longsor yang melanda perbatasan Manna dengan Tanjung Sakti beberapa waktu lalu.
Herry saksi korban jembatan dan longsor di antara Aik Tebak Ulu Manna dan Pulau Timun Kecamatan Tanjung Sakti, Rabu (01/05) kepada wartawan media ini menuturkan, Selama dua hari dua malam, yakni malam Minggu dan malam Senin bahkan ada yang sudah menginap tiga hari tiga malam di lokasi.
“Karena berada ditengah tengah lokasi longsor tidak bisa berbuat banyak, mau balik tidak mungkin mau maju pun demikian, akhirnya ya hanya bisa pasrah dan bertahan, “jelasnya.
Lanjut warga Geriya Abdi Negara Perumnas Perandonan ini, ditengah kecemasan yang melanda, Bupati Manna dan Camat Tanjung Sakti turun memberikan bantuan dengan membawa, Aqua dan, Mie Instant, lanjut nya, Memang ada tiga alat berat standby di lokasi setidaknya 30 kendaraan roda 4 terperangkap .Sedangkan sejumlah kendaraan terpaksa balik arah utamanya dari arah Kota Pagaralam hendak ke Manna,” terangnya.
“Bersyukur,Senin sore kami bisa keluar dari lokasi setelah alat berat menerobos dan menyisir dan tembus ke jalan aspalt arah Pagaralam,pungkas lelaki yang.bekerja di Manna ini.
Editor : Ahmad