Author : Tim LhL
KIKIM TENGAH, LhL – Entah apa penyebabnya, namun malang bagi Sopian Bin Swandi (21), warga Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat yang ditemukan meninggal dengan tubuh tergantung dan leher terikat baju di sebuah pohon di kawasan hutan eks candratex pada Minggu (18/2/18) sekira jam 08.00 kemarin oleh Parman warga setempat yang merupakan adik dari korban sendiri.
Kendati hingga saat belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Sopian, namun pihak keluarga telah melakukan autopsi ke RSUD Lahat. Setelah dilakukan pemeriksaan menurut tim medis meninggalnya korban teridikasi disebabkan bunuh diri. Bahkan pihak kepolisian juga maaih terus melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.
Menurut keterangan Man, warga setempat, malam sebelum ditemukannya jazadnya (Malam Minggu), Sopian bersama pemuda launya masih terlihat ada di sebuah peata organ tunggal di Desa Suka Raja, Kecamatan Kikim Tengah. Ia mengaku kaget, keesokan harinya mendengar kabar bahwa Sopian ditemukan meninggal dengan cara yang tidak wajar itu.
“Malam minggu tu die masih tekinak pesta di Sukaraja, mangke pas pagi-paginye kedengaran die ditemukah lah ninggal. Ai kekejut nian aku”, ujar Man saat ditanya awak media pada Senin (19/2/18).
Ditambahkan Man, setelah menemukan Sopian meninggal dengan cara yang tidak wajar itu. Pihak keluarga langsung membawa jazad korban ke Rumah Sakit untuk menghilangkan rasa penasarannya.
“Sebab kate keluargenya, pas ditemukah keluargenya curiga. Ngape nian keting (Kaki) korban tu ncecal (menyentuh) tanah. Mangke dide penasaran, laju diperiksekah ke lahat”, imbuhnya.
Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK saat diminta keterangan terkait meninggalnya pemuda ini mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
“Dugaan sementara adalah bunuh diri, namun kita belum mengetahui apa Penyebab korban sampai nekat melakukan aksi bunuh diri ini,” terangnya.
Editor : Zadi