Related Articles
Nek Sopi, (begitu dia di biasa dipanggil) yang hidup kesehariannya selalu dengan meminta minta pada warga desa setempat, khususnya untuk kebutuhan makan sehari hari, karena nek Sopi ini tidak mempunyai mata pencaharian seperti warga lainya.
Diketahui, tiga orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan. Dulu anak lelaki dan menantunya yang mengurus hari harinya, namun semenjak anak lelakinya Malhan neninggal Dunia 10 tahun silam, nenek Sopia hidup sendirian dan menantunya pun meninggalkan Nek Sopi, dan tak mau mengurus dengan selayaknya.
Bukan sekedar menantu yang pulang ke kampung halaman, karena suaminya telah meninggal 10 tahun silam, tapi anak kandung dari Nek Sopi pun tak mau mengurus selayaknya anak mengurus orang tua. Dengan demikian lengkap sudah penderitaan perempuan tua ini untuk membuktikan kata pepatah orangtua mempunyai anak sepuluh orang bisa terjamin dengan sempurna. Tetapi sepuluh orang anak belum tentu bisa merawat satu orangtuanya. Inilah sedikit cerita miris dari Nenek Sopia,
Setelah mendengar cerita ini, Miharta, SE, MM, selaku Camat Mulak Ulu ini, pada Kamis (24/11) langsung meninjau tempat tinggal Nenek Sopia di desa Suka Nanti Kecamatan Mulak Ulu.
Penasaran, wartawan LhL pun mengikuti kunjungan Camat ini ke kediaman Nek Sopi. Setiba di tempat, rasa iba yang mendalam sangat tampak di raut wajah Miharta ketika melihat kondisi dalam ruangan rumah nenek tersebut. Kedatangan Miharta dan rombongan yang tiba tiba inu, pun membuat Nek Sopi sontak terkejut.
“Ngape kamu rami ke huma aku ni”, tanya nenek Sopia, yang dijawab langsung oleh Miharta dengan kata kata “Kami dari kecamatan nek”, dengan nada lembutnya.
Tak menunggu waktu lama, Miharta Camat Mulak Ulu ini pun langsung memerintahkan pada Kades dan Sekdes setempat untuk membersihkan kediaman nenek Sopia. Bahkan ia pun ikut membersihkan tempat tersebut hinggah benar benar bersih dan juga langsung melakukan pemasangan aliran listrik,
Harly, S (37) salah satu anggota Polisi yang bertugas di Polsek Mulak Ulu ini pun tak kalah sibuknya, untuk ikut membersihkan dan merapihkan kediaman nenek tersebut.
Edisar (37) Kepala Desa Suka Nanti yang ikut di lokasi menerangkan, bahwa Nenek Sopia ini memang sudah rada pikun dan hidup sendirian dan anaknya pun jarang sekali mengecek ke adaan nenek sopia ini. Malah kalau masalah makan dan minum sering kali ia dan warga yang memberinya.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pak Miharta, selaku Camat Mulak Ulu yang sangat peduli kepada warganya. Semoga amal dan kebaikanya di ijabah oleh Allah”, kata Edisar, mendoakan.
Photo/Naskah : (JACK MANIA)
Editor : (UJANG, SP)