LAHAT, LhL – Ada pembukaan atau penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru garis depan (GGD) oleh Pemerintah Pusat (PP) dalam hal ini Kementerian Pendidikan (Kemendik) RI, dengan jumlah kuota mencapai 6.296 orang yang aktif per 1 Januari 2017 mendatang, untuk Kabupaten Lahat belum ada yang mendaftarkan diri guna mengikuti ujian tersebut.
Demikian disampaikan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Lahat, Drs Rachmat Surya Effendi MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyusunan Formasi. Pengadaan dan Pemberhentian, M Ichsan Fadli SIP MM. “Kita (BKD dan Diklat Lahat, red) sudah menawarkan hal tersebut kepada tenaga pengajar honorer untuk mengikuti program CPNS GGD, hanya saja, hingga detik ini belum ada satupun yang mau mendaftarkan diri,” katanya, ditemui. Sabtu (19/11).
Ia menyebutkan, memang untuk GGD ini, apabila tenaga guru tersebut lulus ujian, maka, yang bersangkutan akan ditempatkan di daerah kepulauan ataupun perbatasan. “Bisa saja, yang disebutkan diatas menjadi alasan belum ada yang mengajukan diri, akan tetapi, mereka yang ditempatkan nantinya diberikan tunjangan cukup tinggi, mengingat jarak tempuh dan jam mengajar di sekolah,” tukas M Ichsan.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Marwan Ardiansyah SE Msi mengungkapkan, terkait adanya CPNS GGD tersebut alangkah baiknya diikuti, kendati penempatannya digolongkan jauh. “Kalau mereka jiwanya memang seorang guru dan mencerdaskan serta mendidik anak-anak generasi penerus bangsa, pastinya akan diikuti, memang tinggal dikembalikan kepada personal masing-masing. Sebab ini kesempatan emas yang tidak datang untuk keduakalinya,” paparnya.
Dijelaskannya, kemungkinan jajaran Komisi IV DPRD Lahat akan berkoordinasikan sekaligus berkomunikasi kepada instansi terkait guna membahas dan membicarakannya. “Kita akan berkomunikasi dan koordinasikan kepada instansi terkait, apabila belum ada yang mengikuti apa yang menjadi kendala,” tegas Marwan.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)