” DISHUB TAK KUTIP DANA RETRIBUSI PARKIR “

LAHAT, LhL – Dengan adanya pengerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, yang diertai adanya sejumlah perumahan dokter dan perawat yang baru, dipastikan lahan parkir kendaraan didepan rumash sakit itu akan menjadi sempit. Bahkan tak jarang sebagian dari mereka yang memarkirkan kendaraan probadinya di akses Jalan Mayor Ruslan I, yang disinyalir seringkali menjadi biang kemacetan lalu lintas diruas jalan tersebut.
Statement ini, seperti yang diutarakan oleh Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo), HM Eduar Kohar SE MM. Eduar menyebut, alangkah baiknya jikalau, tenaga medis, baik dokter, bidan maupun perawat tidak menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja, dan cukup menggunakan kendaraan umum saja.
“Pakai kendaraan umum itu lebih bagus, agar lahan parkir yang tersedia dapat diperuntukan bagi keluarga pasien, dan tidak sampai tumpah ruah hingga ke jalan protokol sehingga membuat arus lalin macet,” katanya, ditemui, Minggu (7/8).
Eduar mengatakan, retribusi parkir yang ada di RSUD Lahat sama sekali tidak masuk ke dalam Dishubkominfo, semestinya hal tersebut dapat dikelola dan masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita tidak mengelola uang parkir RSUD, jadi mereka memungut sendiri dana tersebut,” terang Eduar Kohar.
Pihaknya berharap, agar manajemen RSUD, termasuk Direktur untuk dapat memberikan himbauan kepada pegawainya, supaya tidak memarkirkan kendaraannya lagi di tepi jalan, dan sebaiknya naik kendaraan umum saja.
“Akan lebih bijak, jika Direkturnya memberikan himbauan kepada pegawai, agar dapat mentaati ketentuan yang berlaku. Tujuannya, agar arus lalin tidak menjadi macet dikarenakan merupakan jalan protokol,” tandasnya.
Photo : (ARSIP)
Naskah : (BENS)