LAHAT, LhL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menghimbau dan meminta masyarakat Kabupaten Lahat agar mewspadai Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Sebab belakangan ini, jenis penyakit tersebut sudah mulai merambah ke kawasan perkotaan.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kadinkes Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Dasar (Kesdas), Agustia Ningsih SKM MM. Pihaknya mengklaim, bahwa kini warga perkotaan harus lebih berhati-hati terhadap penyakit jenis GAKY ini. “Biasanya, jenis penyakit ini mayoritas diderita masyarakat di daerah pegununan. Jadi, untuk mengantisipasi timbulnya GAKY ini, maka, penduduk desa dan perkotaan diwajibkan untuk mengkonsumsi garam yodium dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya, Selasa (26/7).
Dikatakan, dari hasil penelitian. Orang yang tidak mengkonsumsi garam yodium, maka daya pikirnya akan mengalami penurunan minimal 3,5 persen ketika memasuki usia 12 tahun. Tidakmenutup kemungkinan menginjak umur 40 tahun keatas, penurunannya mulai drastis hingga mencapai sekitar 13 persen setahunnya. “Dampak berkepanjangannya, jika kekurangan yodium akan mengalami rendahnya kemampuan berpikir anak. Tak hanya itu, pengaruhnya, pun langsung terhadap menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, yang disinyalir menjadi salah satu penyebab mati atau cacat bawaan pada bayi sata lahir. Sedangkan pengaruhnya pada anak tersebut akan mengalami fase IQ rendah,” terangnya.
GAKY ini, selain merupakan masalah yang serius seperti timbulnya penyakit gondok, kretin atau kerdil dan lain sebagainya. Perlu juga diketahui, bahwa kekurangan unsur tersebut dapat berakibat pada turunnya tingkat kecerdasan seseorang. “Disamping itu akan mempercepat penurunan fungsi tubuh seperti cepat pikun, tuli atau buta sebelum usia tua,” singkatnya.
Guna memenuhi kebutuhan garam beryodium setiap hari, imbuh Rasyidi/ Selain mengkonsumsinya, juga diwajibkan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi kapsul yodium sesuai dosis yang dianjurkan. “Karena itu, kepada petugas kesehatan supaya dapat selalu mengawasi dan membina masyarakat, tentang cara menggunakan garam beryodium. Terlebih lagi pada saat seperti sekarang ini, garam beryodium sangat mudah didapatkan,” katanya penganjurkan.
Photo/Naskah : (BENS)