Author : FJL
LAHAT, LhL – Air merupakan kebutuhan senyawa yang penting untuk keberlangsungan semua kehidupan di bumi. Karenanya, Pemerintah Desa (Pemdes) Makartitama Kecamatan Lahat, Sumatera Selatan membuat Sumur Bor dengan menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2022.
Namun sayangnya, Sumur Bor yang tadinya diharapkan masyarakat agar dapat mengalir ke rumah-rumah warga, nyatanya tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Pasalnya, dengan DD yang mencapai Rp 188,889,360- air semestinya mengalir, justru malah hanya berdiri bangunan tanpa air.
Seperti dikatakan RA (45) warga setempat pada Jumat (22/9/23), bahwa bangunan yang demikian megah mestinya dibarengi dengan air yang mengalir, bukan hanya bangunan saja yang berdiri.
“Terlebih dana yang kita ketahui bersama sangat besar, mencapai Ratusan Juta Rupiah. Di tempat kami, air di musim kemarau tergolong sulit. Besar harapan kami, agar air Sumur Bor ini bisa dipergunakan.” ungkap RA, saat dibincangi awak media di kediamannya.
Terkait hal tersebut, Rohim selaku Kepala Desa (Kades) Makartitama mengatakan, permasalahan di tempat pemasangan Sumur Bor bukan pada tehnis, tapi lebih ke Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat yang kurang mendukung program Pemdes.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk masyarakat, sejauh ini laporan perangkat atau masyarakat kepada kami tidak ada kendala terhadap Sumur Bor itu. Termasuk terkait pembangunan sumur tersebut, kami sudah melakukan pengembalian senilai Rp 37 juta”, beber Rohim.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa selanjutnya di anggaran mendatang akan secara menyeluruh penyaluran air Sumur Bor kepada masyarakat Desa Makartitama.
“Kita akan usahakan di anggaran mendatang,” tandasnya.