Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Mulak Ulu / Pemerintah Kecamatan Mulak Ulu Rapat Koordinasi Terkait Virus PMK

Pemerintah Kecamatan Mulak Ulu Rapat Koordinasi Terkait Virus PMK

Author : Ivi Hamzah

MULAL ULU, LhL – Terkait merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan lainnya saat ini. Pemerintah Kabupaten Lahat melalui pemerintah kecamatan Mulak Ulu melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan dan pencegahan terhadap ternak berkuku belah. Rapat koordinasi yang bertempat di aula kantor camat Mulak Ulu ini dihadiri Kapolsek Mulak Ulu IPTU Arman Nasution, Danramil 405/09/Kota Agung Kapten CBA Ndaru Wedono, KUPT Puskesmas Muaratiga Darwis MN, UPTD Pertanian Hermansyah, Seluruh Kades Se-kecamatan Mulak Ulu, P3MD Mulak Ulu, BPP.

Kasus virus PMK yang telah menjadi kasus nasional saat ini, sudah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah desa, kecamatan sampai kabupaten, untuk memberikan pencegahan dan penanggulangan terhadap ternak berkuku belah. Kasus virus PMK yang menyerang puluhan sapi di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu, membuat pemerintah harus ekstra menangani kasus PMK tersebut agar tidak menjangkiti ternak-ternak di desa lainnya.

Baca Juga  Covid-19 di Lahat : 15 April 2021

Seperti dikatakan Camat Mulak Ulu Elsye Hartuti S STTP MM, yang diwakili Samsul Huda bahwa adanya penyakit yang yang menyerang beberapa sapi di Desa Geramat, pemerintah kabupaten dan kecamatan sudah melakukan kroscek terhadap ternak yang terjangkit virus PMK tersebut, dan sudah dilakukan penyuntikan vitamin.

“Rapat koordinasi kita membahas pencegahan selanjutnya dan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait,”terangnya. Kamis (2-6-2022).

Sementara itu ketua BPP kecamatan Mulak Ulu Hermansyah menjelaskan bahwa ciri-ciri hewan berkuku belah terjangkit virus PMK yaitu, terjadi kepincangan saat berjalan, keluar air liur berlebih dan berbusa, melepuh atau erosi disekitar mulut, lidah, gusi, hewan lebih sering berbaring, demam, dan penurunan susu drastis. Oleh sebab itu, ia meminta pada kades agar memberitahukan gejalanya ini pada peternak berkuku belah, agar dilakukan pendataan dan pencegahan.

“Kita berkerjasama menangani kasus ini dengan melakukan tindakan seperti penyemprotan disinfektan pada kandang dan ternak,”ungkapnya.

Baca Juga  Wabup Buka Perlombaan, dalam Rangka Memeriahkan Hut Korpri Ke- 51

Prihal kasus sapi yang terjangkit di Desa Geramat, pihak dinas sudah mengambil Sempel dara untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium, apakah benar virus PMK atau bukan. Memang benar menurut ciri-ciri gejalanya sapi yang terjangkit penyakit di desa Geramat tersebut sudah mendekati, namun pihak dinas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami minta pada masyarakat agar tidak memasukkan sapi dari luar daerah, atau mengeluarkan sapi yang telah terjangkit untuk menjaga penularan virus ke hewan lainnya. Sapi yang terjangkit virus PMK harus diisolasi mandiri,”jelasnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut dilanjutkan dengan usulan dan tanya jawab. Seperti sapi yang terjangkit agar dilakukan penanganan ekstra seperti obat-obatan atau vitami dari pihak terkait. Sapi yang terjangkit virus PMK nafsu makan berkurang, agar dilakukan tindakan darurat seperti memberikan bantuan mesin pencacah rumput.

Editor : Ron

Check Also

LIHAT VIDEONYA : Harapkan Perubahan, Masyarakat di 11 Kecamatan Telah Deklrasikan Dukung YM

Author : Ujang LAHAT, LhL – Agak lain, memang. Kalau selama ini elemen masyarakat Kabupaten …

SMM Panel

APK

Jasa SEO