Related Articles
Akhinya korban Edi Sukarman dilarikan ke IGD rumah sakit lahat, karena korban mengalami pendarahan hebat bagian kepala, lengan, bahu, pinggang dan jari telunjuk putus akibat luka bacok. Selasa (28/3) sekira pukul 17:00 sore tadi.
Usai kejadian korban (Edi) bergegas pulang dari kebun sawit mengendarai motor yang diperkirakan kurang lebih satu kilo dalam keadaan luka bacok, namun ia masih sempat mengendarai sepeda motor menuju desa untuk minta bantuan agar di antar kerumah sakit. Setelah sampai di RSUD Lahat korban langsung ditangani oleh pihak rumah sakit. Hal ini disamapaikan oleh Dokter Dahlia saat meriksa korban Edy dirumah sakit.
“Korban mengalami luka bagian kening/kepala, Tanggan Telunjuk hampir putus, bahu dan pinggang, korban masih dalam pemeriksaan pihak RSUD Lahat, ” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun dari kakak korban Nursila Sukarti (45), saat dimintai keterangan oleh wartawan lahathotline.Com tentang kronologi kejadian pengeroyokan mengatakan, bahwa kajadian ini berawal dari kerbau milik pelaku yang sering masuk kebun sawit korban, tujuan korban hendak memberitahukan agar kerbau milik pelaku jangan berkeliaran di kebun sebab sering memakan tanaman sawit.
“Adek saya ini punya kebun sawit, karena kebunnya sering dimasuki oleh kerbau milik pelaku, maksud adek saya tadinya hendak memberitahu agar kerbau mereka jangan berkeliaran di kebun, sebab sering memakan tanaman sawit, tiba- tiba adek saya dikeroyok oleh kelima pelaku, kejadiannya sekira pukul 17:00 Wib,” ungkap Sila.
Ia menambahkan, usai dilakukan pengeroyokan korban dalam keadaan luka masih sempat mengendarai sepeda motornya, untuk meminta bantuan agar di antar kerumah sakit.
“Walaupun dalam keadaan luka bacok adek saya masih sempat mengendarai sepeda motor dari kebun sawit kerumah, diperkirakan perjalanan dari kebun sampai ke desa kami, lebih kurang satu kilo, sesampainya dirumah dia minta tolong antarkan kerumah sakit dalam berlumuran darah,” ceritanya.
Sementara Kapolres Lahat, Robby Adi Karya, SIK didampingi Kapolsek Kikim Timur Iptu Fredy Rajagukguk melalui anggotanya Defri membenarkan telah terjadi pengeroyokan disertai pembacokan sehingga mengakibatkan korban mengalami luka-luka.
“Saat ini korban sedang dilakukan perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka bacok bahkan jari telunjuk nyaris putus, saat ini kami sedang melakukan pengejaran kepada kelima pelaku,” ungkapnya.