Author : LIN
LAHAT, LhL – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM disampaikan, Sekretaris, Ponco Wibowo SKM MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Taufik M Putra SKM MM dan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi, Agustia Ningsih SKM MM membenarkan, bahwasanya, melalui skrining hipotiroid kongenital (SHR) akan mempermudah deteksi dini terhadap penyakit bawaan bayi baru lahir.
“Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan generasi yang lebih baik, terutama bagi bayi berumur beberapa hari,” katanya, Senin (27/3).
Ia menjelaskan, sehingga bayi yang mendapatkan kelainan bawaan dan bayi sehat diketahui dengan cepat melalui SHR, dimana, alat tersebut mendeteksi adanya gangguan kongenital sedini mungkin, apabila ditemukan segera dilakukan intervensi.
“Hipotiroid Kongenital (HK) adalah kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir, dimana, diproduksi oleh kelenjar tiroid (kelenjar gondok),” urai Ponco.
Ditambahkan Taufik M Putra, pembentukan dari kelenjar itu sendiri memerlukan mikronutrien iodium, mengatur produksi panas tubuh, metabolisme, pertumbuhan tulang, kerja jantung, syarat serta pertumbuhan sekaligus perkembangan otak.
“Dengan demikian, penting sekali dilakukan SHR pada semua bayi baru lahir sebelum timbulnya gejala klinis, supaya angka kematian bayi dan anak menurun serta melahirkan generasi terbaik,” tukasnya.
Editor : UJANG, SP