Laporan : Abi/Humas Pemprov
PALEMBANG, LhL – Demi kenyamanan para penguna Light Rail Transit (LRT), Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan melakukan beberapa pergeseran stasiun LRT seperti di Stasiun Perumahan PDK di Tanjung Api-Api (TAA) begeser ke Asrama Haji, Stasiun Pasar KM 5 bergeser ke depan RS Khusus Mata Prov Sumsel Jalan Kol H Barlian KM 6, Stasiun Jalan Angkatan 45 ke Jalan Demang Lebar Daun depan SMK N 2 Palembang, Stasiun PS Mall bergeser ke Palembang Icon.
Dalam rapat yang membahas tentang pergeseran stasiun LRT yang diikuti oleh pihak-pihak yang terkait seperti pihak PT Waskita, Dinas Perhubungan Pemprov Sumsel dan Kota Palembang, serta Perwakilan Balai Besar Pemasalahan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah III juga membahas tentang satu lagi stasiun yang akan bergeser yaitu Stasiun Pasar 7 ulu yang awalnya di Satasiun Polresta Palembang.
“Di Asrama Haji lebih cocok, di Palembang Icon tempatnya lebih mudah juga untuk di bangun, Walikota mengusulkan geser dari Polresta ke 7 ulu karena di 7 ulu lebih ramai karena di sana ada pasar,” ungkap Gubernur Sumsel Alex Noerdin di ruang rapat Bank SumselBabel di Jalan Gubernur H Akmad Bastari Palembang, Selasa (16/2).
Terkait permasalahan antar pembangunan Fly Over Simpang (TAA) yang ditakutkan bersingunan dengan jalur LRT Gunernur menyarakan agar pihak PT Wakita Karya dengan BBPJN III agar saling menyesuiakan.
“Pihak PT Wakita Karya harus meninggikan lagi tiang LRT agar tidak mengganggu Fly Over dan juga BBPJN harus bisa menyesuaikan bagai mana Fly Over itu dibuat sedemikian rupa agar kedaraan-kendaraan yang melintas dapat lewat,” ujar Alex Noerdin.
Satu lagi perpindahan jalur LRT yang awalnya berada di pinggir jalan Bundaran Air Mancur akan melintasi di pinggir kolam Air Mancur, ini dilakukan karena jika di pinggir jalan akan memerlukan pembebasan lahan yaitu ruko-ruko.
“Jika di pinggir jalan itu akan memakan lahan ruko-ruko sehingga perlu pembebasan lahan, kita akan pindahakan sedikit ke air mancur tanpa menyinggung air mancur serta tidak menutupi keindahanya dan tidak akan terkena percikannya,” tandas Alex Noerdin.
Tentang dana, Alex Noerdin mengungkapkan, Dana akan tetap karena ini cuma begeser bukan bertambah dan stasiun sendiri belum dibangun
Gubernur Sumsel Juga mengajak agar semua pihak yang terkait dalam proyek ini untuk bersinergi dan saling mendukung karena proyek ini adalah proyek besar dan demi Asian Games 2018. “Semua pihak yang terlibat harus bekordinasi agar lancar proyek LRT ini,” tegas Gubernur Sumsel.
Sementara itu, tentang rencana Under Pass simpang RS Charitas yang juga akan bersingunggan dengan jalur LRT sudah terselesaikan. “Simpang Charitas tidak ada masalah, kami sudah berkordinasi dengan BBPJN,” tutur Effendi perwakilan dari PT Waskita Karya.
(editor/ Ujang)