Authror : Hendri
JARAI, LhL – Bagi warga Desa Pamasalak, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, sungai merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan ikan sebagai lauk makan. Selain tidak perlu beli, ikan ikan dari berbagai jenis dan ukuran semuanya tersedia di sungai sungai yang ada di sekitar desa.
Diceritakan Kepala Desa Pamasalak, Amrulah, jika ia dan masyarakatnya ingin makan ikan, maka tinggal bawa peralatan nangkap ikan dan turun ke sungai. Hanya saja masih tergantung pada faktor keberuntungan.
“Kalau sedang beruntung, maka ikan yang kami dapatkan lumayan banyak. Sebaliknya, kalau lagi kurang beruntung, ikan yang dibawa pulang pun cuma sedikit. Yang jelas, asal mau turun ke sungai pasti dapat ikan walaupun sedikit”, kata Amrulah.
Kendati masih banyak dan mudah mendapatkan ikan di sungai, terang dia, namun masyarakat dan perangkat serta kepala desa tersebut sepakat untuk tetap menjaga kelestarian habitat (Lingkungan kehidupan ikan) yaitu air sungai.
“Kami dan warga di sini lebih memilih nangkap ikan dengan menggunakan peralatan seperti jaring, bubu, dan alat alat lainnya, bukan dengan cara meracuninya. Makanya saya himbau pada warga, agar tetap mempertahankan cara menangkap ikan dengan alat alat tradisional saja”,”, imbuhnya.
Ungkapan senada juga diutarakan oleh Hen, juga warga setempat. Menurut dia, menangkap ikan dengan cara meracuninya dengan potas dan jenis jenis racun lainnya, itu akan merusak habitat ikan itu sendiri. Nah, jika habitatnya sudah rusak maka otomatis berbagai jenis ikan yang ada akan punah tanpa sisa.
“Kalau menggunakan racun jenis, maka habitat ikan air tawar seperti ikan pighek, cengkak dan baung akan punah. Karena tidak menutup kemungkinan sampai ke anak anaknya juga akan mati semua. Habislah ikan yang enak rasanya itu”, jelas Hen, sembari tersenyum.
Editor : UJANG, SP