Author : SONNY
PSEKSU, LhL – Usai bekarang (Menangkap Ikan Massal, red) Jumat sore kemaren, masyarakat Dusun Bemban, Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat beramai-ramai mengawetkan ikan hasil tangkapannya dengan cara memmbakar ikan yang sudah di jepit dengan “penyepi” sejenis alat pengawet dari potongan bambu yang sudah di disaign agar ikan ikan tersebut dapat tersusun dengan rapi. Sehingga disebut (Ikan sepiti.
Tradisi seperti inilah yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat yang tingga; di desa desa, Dusun Bemban khususnya ketika mendapatkan ikan yang jumlahnya agak banyak. Terlebih lagi jika selesai Bekarang, Sabtu (7/1).
Seperti yang terpantau oleh Lahat Hotline, salah satunya yang dilakukan keluarga Ahmad (47) yang juga warga Dusun Bemban. Ahmad dan anak serta isterinya sore ini, terlihat sedang sibuk-sibuknya membakar ikan sepit.
“Sudah menjadi terdisi kami turun-temurun di Dusun Bemban, apabila sehabis berkarang lkan di Lubuk Larangan (Area sungai yang dilepasi bibit ikan serta dijaga dan tidak boleh diambil sebelum masa Bekarang tiba), maka semua warga membakar ikan sepit di rumah masing-masing,” cerita Ahmad.
Kisah senada juga dibeberkan oleh Lela Susanti (38), ibu rumah tangga ini menjelaskan, masyarakat melakukan ini agar ikan-ikan tersebut tahan sampai beberapa hari dan ketika ingin makan ikan sudah ada, ikan sepit namanya.
“Biasanya kalau sudah di bakar, ikan ini bisa kami makan meskipun sudah beberapa hari. Namun ikannya tetap enak dan bagus buat dijadikan lauk. Lagi pula baunya harum apabila sudah di sepit dan di bakar,” pungkasnya.
Editor : YADI