LAHAT , LhL – Kendati sedang menikati hari liburnya sembari meninjau lokasi pembangunan sirkuit di kawasan Desa Manggul, Minggu (30/10), Namun Bupati Lahat. H. Aswari Riva’i merasa prihatin dengn sikaap sejumlh pemudaa yng sedang nongkrong di sekitar kawasan tersebut. Pasalnya, setibanya ia di lokasi tersebut orang nomor satu di Bumi Seganti Setunguan ini menemukan 6 orang dari 11 anak-anak muda yang sedang mengoplos menikmati minuman keras (Miras), di rumah warga yang memang tidak ditempati.
Adapun nama nama pelajar tersebut adalah Wido (18) Apandi Bin Nasrun pelajar kelas 2 SMK Negeri 2 Lahat, warga Desa Keban, Kecamatan Lahat. NK (14) Bin Amir Hamza, pelajar SMP 8 warga Desa Senabing, Kecamatan Lahat, Andriansyah (17) bin Naswan pelajar SMA 5 Lahat, warga Desa Senabing. Kecamatan Lahat. Kemudian MT (15) Bin Adi Sofyan pelajar SMA N 3 Lahat warga Desa Keban, Kecamatan Lahat, NF (17) Bin Rahman, pelajar SMA 1 Merapi Barat, warga Desa Karang Indah, Kecamatan Merapi Barat, TH (15) Bin Alm Taslim, pelajar kelas 3 SMP 8 asal Desa Keban, Kecamatan Lahat dan masih Enam orang lagi yang belum menyerahkan diri Ke Polres
Temuan ini, sontak saja membuat Bupati Lahat marah dan kecewaa atas ulah para remaja yang masih saja mengkonsumsi minuman keras tersebut. Padahal kata pria yang acap disapa “Kak Wari” oleh para remaja ini, minuman keras itu sudah sangat dilarang dan seringkali di ingatkan.
“Kalian ini kurang ajar, masih mudo nak minum – minuman keras”, hardiknya, sembari langsung menangkap ke enam anak itu tersebut bersama petugas kepolisian.
Walaupun tak begitu tampak, namun rona geram masih melihat di waajh Kak Wari melihat tingkah laku anak-anak muda ini yang masih saja meminum minuman keras.
“Tadi sore, pas saya sedang jalan ke arah Desa Manggul, saya menemukan anak – anak yang sedang mengoplos minuman keras. Dengan bantuan polisi dan Pol. PP, mereka langsung kita tangkap untuk mengamankan minuman dan motor mereka”, ujar Kak Wari menceritakan melalui pesan singkat di WhatAppnya.
Setelah mendapat kabar bahwa anak-anak yang tertangkap tetsebut masih bersetatus palajar, di beberapa sekolah di Kabupaten Lahat ia mengatakan, terangnya melanjutkan, maka ia minta agar orangtua dan kepala sekolah mereka untuk menghadapnya besok.
“Hal ini kita lakukan agar orangtua dan guru mereka mengetahui, apa yang dilakukan oleh anak – anak tersebut. Saya lakukan ini, karena saya peduli dan ingin melakukan pembinaan pada generasi muda kita lahat ini. Saya juga memang seringkali keliling sendirian, tanpa diketahui oleh mereka”, ungkapnya lagi
Setelah dilakukan introgasi oleh Kak Wari, para pelajar tersebut langsung dibawa ke Mapolres Lahat beserta barang bukti berupa 6 unit sepeda motor dan minumannya, guna dilakukan tes urine dan pemeriksaan lebih lanjut.
Photo/Naskah : (PRIMA)
Editor : (UJANG, SP)