PSEKSU, LhL – Semakin lama, kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya sendiri nampaknya seakan semakin terkikis. Hal ini pula yang telah terlihat pada masyarakat Dusun Bemban, Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu.
Semakin terkikisnya rasa peduli masyarakat tersebut semakin menunjukan bahwa terkadang pembangunan di sebuah desa tampak tidak lah tepat guna. Akhirnya pembangunan tersebut terkesan sia sia saja.
Seperti yang terlihat di Dusun Beban ini, terlihat sebuah bangunanjalan setapak yang terkesan sia sia saja, pasalnya jalan setapak yang ada di Desa ini tidak ubahnya seperti semak belukar karena jarang dilewati dan jarang dibersihkan secara gotong royong. Terlihat dilokasi, jalan setapak tersebut sudah hampir tertutup oleh semak semak di seluruh bagian jalan setapak tersebut.
Darmawi (70) salah seorang warga Dusun Bemban mengatakan, jika kepedulian masyarakat saat ini sangatlah berbeda ketika waktu mereka kami dulu masih baru beranjak dewasa. “Dulu kami selaku masyarakat sangatlah peduli terhadap lingkungan sekitar dan kami selaku masyarakat sangatlah kompak dalam hal apapun, apalagi kalo soal kerja bakti atau gontong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar, tapi itu dulu masih banyaknya warga dusun ini yang aslinya orang jawa jadi kami dulu kompak bersama warga jawa untuk malakukan kegiatan gontoroyong,” Beber Darmawi, Selasa (20/09/2016).
Dan itu pun, kata Darmawi, kami lakukan gotong royong seminggu sekali setiap hari Jum’at sebelum melakukan ibadah solat jumat.
”Ya kalau dulu masih banyak penghuni bedeng atau rumah dinas PjKA, enak dulu masih ramai dan kompak berbeda dengan sekarang, masarakatnya lebih memilih sendiri-sendiri dari pada diajak kerjasama dalam hal apapun. Dulu rata rata penghuninya orang jawa, tapi sekarang penghuninya pindah ke kota lahat, jadi sekarang kalo di ajak bergontong royong kebanyakan masyarakat enggan,” ujar Darmwi.
Naskah / Photo : (Sonny)
Editor : (Yadi)