Home / LAHAT / Kecamatan Pulau Pinang / LIMBAH MESIN GILING PADI, DIDUGA CEMARI PEMANDIAN WARGA TALANG SEJEMPUT

LIMBAH MESIN GILING PADI, DIDUGA CEMARI PEMANDIAN WARGA TALANG SEJEMPUT

PULAU PINANG, LhL – Mengingat betapa pentingnya sarana pemandian untuk kesehatan masyarakat. maka memerlukan tempat pemandian yang sehat dan bersih serta terhindar dari segala macam jenis kotoran yang dapat membahayakan kesehatan. Terlebih lagi jika pemandian tersebut menggunakan air sungai, seperti di Desa Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang.

IMG-20160714-WA0005
Didesa ini, menurut warga setempat. Kendati sudah ada tempat pemandian umum yang permanen dan terbuat dari beton (DAM), namun masyarakat disini masih kurang menjaga kesehatan tempat mandi tersebut, hingga tidak dapat lagi digunakan sebagaimana mestinya. Bahkan sekrang ini, warga desa itu telah memanfaatkan Sungai Lengkupi sebagai tempat pemandian umum.

IMG-20160714-WA0007I

Sayangnya, air sungai yang selalu digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan mandi, cuci pakaian serta peralatan makan itu harus tercemar oleh limbah mesin giling padi dan kopi (Dedak) milik salah seorang warga. Walaupun kotoran mesin yang masuk ke sungai itu diketahui dapat membahayakan kesehatan masyarakat itu sendiri, namun masyarakat di desa itu terpaksa harus merasakan gatal-gatal akibat banyaknya debu dan bekas kulit padi yang masuk ke bagian hulu aliran sungai itu, karena tidak ada alternatif pemandian lainnya.

Baca Juga  POLSEK PULAU PINANG HADIRI PERESMIAN TK ABA DI TINGGI HARI

IMG-20160714-WA0001

Menurut Herlan (34), salah satu masyarakat yang di bincangi tim LhL mengatakan, bahwa ia dan warga lainnya terpaksa harus mandi di sungai itu. Sebab memang sejak dari dulu, sungai Lengkupi yang letaknya didekat pemukiman sudah digunakan untuk dan cuci. “Memang dari dulu kami sudah ada air Pam tempat mandi, tapi kami tidak di perbolehkan mandi di Pam itu. Alasannya air kurang, nanti cepat kekeringan. Nah mau gimana lagi kami terpaksa harus mandi di air sungai yang kotor seperti ini”, katanya di bincangi LhL di sungai tempat pemandian.

Baca Juga  PENGENDARA MASIH KELUHKAN JALUR LINTAS LAHAT-PAGARALAM

Yang lebih menyedihkan lagi, ketika masyarakat selesai mandi dan sudah pulang ke rumah banyak masyarakat yang bilang, bahwa tubuh mereka terasa gatal~gatal. “Ini semua akibat mandi air sungai tersebut”, kata dia.

Setelah dilakukan penelusuran oleh pewarta ke mengecek lokasi mesin giling padi dan kopi yang dimaksud, ternyata memang benar. Pembuangan bekas kulit kopi di alirkan ke sungai tersebut. Untuk itu, warga setempat meminta agar pihak dinas dan lembaga terkait lingkungan hidup dan perizinan untuk melakukan penertiban terhadap pengoperasian masin giling itu, agar tidak mencemari pemandian warga.

Sejak masih berada dilokasi sungai, hingga berita ini ditayangkan. Tim LhL masih terus berusaha mencari informasi dan keterangan tentang keberadaan pemilik mesin padi yang diduga telah mencemari sungai pemandian tersebut. sayangnya, warga yang memiliki mesin itu belum dapat di mintai keterangan.

Photo/Naskah : (MAN)

Check Also

YM Hadir, Duta : Hampir Semu Masyarakat Lubuk Sepang Nak Ngaleh Ase

Author : Ujang PULAU PINANG, LhL – Seakan tanpa lelah, meski sudah larut malam Calon …

SMM Panel

APK

Jasa SEO