Author : Sofi, LhL – Debat kedua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Wabup) Lahat 2024 kembali digelar di Hotel Santika dimulai sekitar pukul 20.00, Rabu (20/11/24) dihadiri Forkompinda Lahat, Komisioner KPU, ketiga Pasangan Calon Bupati dan Wabup. Yakni Paslon 01 Yulius Maulana ST – DR H Budiarto Marsul SE MSi (YM – BM), Paslon 02 Bursah Zarnubi – Widya Ningsih SH MH (BZ – WIN), Paslon 03 Lidyawati – Haryanto (Berlian).
Debat Paslon ini terdiri dari 4 sesi, sesi pertama mempertajam visi misi, dua dan tiga adalah sesi tanya jawab, dan terakhir closing statement.
Pada Sesi pertama Yulius Maulana mampu memaparkan bahwa dengan anggaran yang ada dirinya dan Budiarto Marsul mampu mewujudkan program yang ada, jika nanti terpilih, hal ini diperjelas bahwa bukan program sulap atau Simsalabim.
“Saat ini anggaran untuk 2025 tengah digodok legislatif dan eksekutif di tingkat Kabupaten Lahat diperkirakan sekitar 3.1 triliun, dan total diperkirakan 5 triliun bersama APBD Provinsi dan APBN. Kita tidak ragu program sekolah gratis plus, 5 tahun pasti gratis,” kata Yulius Maulana.
Dan program YM – BM mengatasi debu, kualitas udara dan jalan khusus tambang, di wilayah Merapi area, atau pertambangan batubara, ditambahkan Budiarto Marsul, tentu mereka jadi program utama dilaksanakan.
“Mengajak stakeholder, pengusaha pertambangan batubara untuk duduk bersama menyelesaikan masalah hingga tuntas,” ungkap Budiarto.
Yulius dengan tegas menjawab pertanyaan Paslon lain, tentang strategi mengatasi kemiskinan. Harus dilihat dari akar data statistik tentang rentan kemiskinan. Dari data statistik berarti penghasilan masyarakat Lahat di angka Rp 556.000,- perbulan.
“Dari akar tersebut terurai, untuk melakukan pendataan penduduk sesuai profesi, minat. Bisa saja nanti mereka diberi edukasi masing-masing, atau bantuan UMKM, di bidang pertanian yang kita perlukan pupuk jangan sampai kurang, bangun irigasi modern untuk meningkatkan produksi pertanian,” papar Yulius.
Pada Sesi ke-3 Paslon Nomor 03 Berlian menanyakan pada Paslon Wabup 01, Budiarto Marsul tentang strategi meningkatkan perekonomian Lahat,
Dengan panjang lebar Budiarto mengatakan ikon Bukit Telunjuk (bukit Serelo), air terjun dan megalitik bisa dijadikan sarana pariwisata yang meningkatkan perekonomian.
“Sumber listrik mikro hidro, pertambangan batubara, batu gamping, potensi perkebunan kopi dan pertanian supaya dimaksimalkan untuk kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Budiarto.
YM – BM berharap setelah dua tahun menyusur di 24 kecamatan, nanti masyarakat tidak ragu untuk memilih Paslon 01 di 27 Nopember 2024 nanti.