Author : Beben/Evri
MUARA ENIM, LhL – Ratusan masa yang tergabung dalam Gerakan masyarakat Muara Enim Menggugat melakukan Aksi di depan Gedung DPRD Muara Enim, Senin (29/8/22) .
Dalam aksinya, masa menolak atas kehendak DPRD Muara Enim dalam pengisian jabatan wakil Bupati priode 2018-2023, kemudian masa tersebut dilakukan pengawalan oleh Polres Muara Enim dan Polisi Pamong Praja Muara Enim.
Kordinator Aksi, Endang S Parmono dalam orasinya mengatakan, pihaknya mewakili suara Masyarakat Muara Enim Menggugat yang dimotori Ormas Projo dan Ormas GASS meminta kepada pihak legeslatif untuk tidak mengotot untuk melakukan pemilihan Wakil Bupati untuk mengisi kekosongan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Masa Bakti 2018-2023.
“Kami harap Anggota DPRD Muara Eni jangan Ngotot dan Terkesan Memakskan diri tanpa adanya Kajian hukum dan aspirasi masyarakat Muara Enim. Apa bila aspirasi kami ini tidak di dengar dan masih memaksakan diri maka kami akan melaksanakan aksi yang lebih besar lagi, kami akan mendatangkan ribuan masa ke gedung rakyat ini,” tegasnya.
Endang juga mengatakan, aksi ini bukan saja di laksanakan ditingkat kabupaten, dalam waktu dekat juga akan melaksanakan aksi penolakan di kantor Guburnur Sumatera Selatan dan Kementrian dalam Negeri Jakarta yang akan di laksanakan pada hari Rabu akan datang.
“Kami tidak menerima dialog dan mediasi berbentuk apapun, karena kami menolak tanpa ada tawar menawar,” tegas Endang.
Ketua DPRD Muaŕa Enim, Liono Basuki dalam sambuatanya pada saat menerima aksi mengatakan akan membawa ke forum rapat dewan.
“Kami mengajak masyarakat untuk dapat menghormati regulasi dan aturan yang berlaku, kami akan menerima masukan dan kritik masyakat,” ucap Liono Basuki.
Setelah menyampaikan orasinya dan ditangapi langngsung oleh Ketua DPRD Muara Enim, akhirnya aksi masa membubarkan diri dengan tertib kembali ke tempat titik kumpul awal.
Editor : Ron