Author : Toni Ramadhan
PAGARALAM, LhL – Bupati Lahat,Cik Ujang, SH didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Lahat, Ny.Lidyawati Cik Ujang, S. Hut, MM menghadiri Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXIX Tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang digelar di alun-alun Kota Pagaralam yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru. Rabu (27/7/2022).
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru mengatakan, Provinsi Sumatera Selatan siap menuju Stunting 14 persen. Pernyataan itu disampaikannya pada acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIX di Kota Pagar Alam.
Hadir pada kesempatan itu, hadir juga Anggota DPR RI, Perwakilan BKKBN Pusat, Kepala BKKBN Provinsi Sumsel,Wali Kota Pagar Alam, Sekda Empat Lawang, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lahat beserta Anggota dan sejumlah pejabat Kota Pagar Alam dan Lahat serta tamu undangan lainnya.
Tema yang diangkat pada Hari Keluarga Nasional 2022 masih sama seperti tahun lalu, yaitu fokus pada penurunan stunting anak. Harganas menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyampaikan, momentum Harganas harus digunakan sebagai ajang sosialisasi dan optimalisasi fungsi keluarga di Indonesia. Harganas menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting.
“Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 2020 – 2024. Dan targetnya untuk Sumsel sendiri yakni penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada tahun 2021 menjadi 14% pada tahun 2024,” jelas Herman Deru.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH sangat mendukung program Pemerintah Pusat dalam upaya menurunkan stunting pada anak. Dia mengatakan, momentum Harganas ini haruslah menjadi daya ungkit demi melakukan upaya-upaya dalam penurunan stunting, khususnya di Kabupaten Lahat.
“Kabupaten Lahat terus berupaya gencar lakukan untuk penurunan sunting. Kemandirian keluarga merupakan hal penting dalam mencegah permasalahan gizi ini. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi mengenai gizi dan kesehatan, namun yang paling vital adalah membangun sumber dayanya. Dengan kemandirian keluarga, yaitu pengetahuan dan sikap orang tua terkait pemberian makanan yang memenuhi gizi, mudah-mudahan stunting akan bisa diatasi”, kata Cik Ujang.
Editor : RON