Editor : RON
MUBA, LhL – Warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman digegerkan oleh penemuan mayat atas nama Junaidi alias Pinkan (57) warga RT 23 RW 08 LK III kelurahan Mangun Jaya. Jazad pria malang ini, ditemukan warga di dalam salah satu kamar kontrakan miliknya.
Informasi terhimpun, tubuh kaku Pinkan tersebut, pertama kali ditemukan oleh Mariadi bin Syamsuri (45) . Saat itu, ia mencium bau tak sedap menyengat yang keluar dari kamar Kontrakan milik Pinkan.
Kapolres Muba, AKBP. Alamsyah Pelupessy, SH, SIK, MSi melalui Kapolsek Babat Toman, AKP. Ady Akhyat, SH, MSi membenarkan, bahwa telah ditemukan sesosok mayat sekitar jam 22.00 WIB. Menurutnya, korban meninggal diduga akibat oleh penyakit yang dideritanya.
“Adapun aktifitas keseharian korban, adalah bekerja di Salon Kecantikan,” ujar Ady Akhyat, Jumat (15/7/2022).
Dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi Mariadi Bin Samsuri, saat itu ia mencium bau busuk yang sangat menyengat yang berasal dari dalam kamar kontrakan sebelah rumahnya, selanjutnya saksi melapor ke RT.
“Saksi bersama RT, selanjutnya melihat ke dalam kamar kontrakan melalui ventilasi jendela dan terlihat ada mayat. Atas penemuan tersebut, RT melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Babat Toman,” jelas Ady.
Atas laporan itu, Kanit Reskrim, IPTU. Lekat Harianto, SH, MH dan piket fungsi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Selanjutnya bersama dengan masyarakat, RT mengevakuasi mayat dari dalam kamar dan dimasukan ke Mobil Ambulance untuk dibawa dan dilakukan visum di RSUD Sekayu,” kata Ady.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT dan warga sekitar lokasi, korban berasal dari Manado, berdomisili di Kelurahan Mangun Jaya sekitar 10 tahun, korban tinggal sebatang kara, pergaulan korban dengan masyarakat baik dan korban tidak ada musuh.
“Korban meninggal dunia, diduga oleh penyakit yang diidapnya. Sesuai dengan keterangan Bidan Sri yang menyatakan, bahwa korban sering berobat kepadanya. Korban ada riwayat sakit darah tinggi (Hipertensi), pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tutupnya. (Riki)