Author : Ishak N
LAHAT, LhL – Jagat maya di akun Facebook (FB), khususnya bagi netizen kriritis yang berdomisili di Kabupaten Lahat, hari ini, Rabu (6/7/22) terfokus pada postingan salah satu status Mas Wiro Wiro yang berbunyi “RSUD Lahat adalah rumah sakit keluarga pejabat, kalau tidak ada keluarga pegawai RSUD jangan harap cepat dapat ruang rawat inap di sini..?” tulisnya di status akun FB yang menjadi caption sebuah gambar ruang pelayanan di RSUD Lahat.
Ditanya melalui massangernya, Mas Wiro Wiro dengan tegas mengatakan, bahwa mereka (Tidak spesifik kata mereka) seolah-olah ditunda menuju ruang rawat inap.
“Bukan satu atau dua orang, sudah banyak yang terjadi. Masuk UGD jam.7.00 malam, baru dipindahkan di ruang rawat inap jam 9.15 pagi ini. Luar biasa kerja mereka”, ungkapnya, sembari menambahkan, sunguh ironis kenerja pegawai RSUD lht bagian UGD.
Terkait ungkapan keluhan warga ini, saat dikonfirmasi pada Fery selaku pihak Humas dan juga dr. Erlinda sebagai Direktur RSUD Lahat melalui nomor WhatsAppsnya, belum ada jawaban.
Kendati demikian, sebagai orang penting dalam urusan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lahat, Taufik Maryansah, SKM, MM selaku Kadinkes menjelaskan bahwa postingan di akun FB itu hanya sekedar wujud dan dampak dari kesalahfahaman antara keluarga pasien dengan pihak RSUD.
“Oh mungkin mis persepsi, dak ado RS melayani pejabat be. Karena kaya-miskin, masyarakat biasa dilayani semua. Tidak ada diskrimansi pelayanan, karena yang masuk di sana bukan pejabat saja, malahan banyak yang masyarakat biasa semua dilayani”, jelas Taufik saat dimintai tanggapan terkait hal di atas melalui perbincangan di WhatsApps, Rabu (6/7/22).
Sementara itu, seorang pemerhati Media Sosial (Medsos) sekaligus sebagai masyarakat Kabupaten Lahat yang juga sering berkunjung ke RSUD Lahat, Nop (36) menganalisa, jika memang benar atas apa yang dikeluhkan oleh Mas Wiro Wiro itu, maka sangat perlu dipertanyakan.
“Artinya dia itu sudah 14 jam menunggu hanya untuk mendapatkan ruang rawat. Ada apa..?, kok sampai segitunya”, tanya Nop.
Editor : RON