Author : Ivi Hamzah
KOTA AGUNG, LhL – Bertempat di UPTD pendidikan Kota Agung Kabupaten Lahat, telah dilaksanakan temu wicara dalam rangka merajut kebhinekaan, Jumat (4-10-19).
Kegiatan ini dihadiri oleh korwil dinas pendidikan Kecamatan Kota Agung, Bapak Kasrun, SPd, MPD, Camat Kota Agung Pukatul Hadi, Kapolsek Kota Agung Iptu P. Freddy Rajagukguk SH, Angota Polsek Kota Agung, dan Seluruh mahasiswa Universitas Terbuka (UT).
Kasrun SPd, MPD, selaku koordinator wilayah dinas pendidikan kota agung mengucapkan terimakasih pada Camat Kota Agung dan Kapolsek Kota Agung yang telah menghadiri acara ini. Dijelaskan oleh Kasrun, bahwa Universitas Terbuka Kota Agung mempunyai mahasiswa 96 orang yang terdiri dari beberapa jurusan, yaitu.
A. Jurusan pemerintahan
B. Jurusan perpustakaan
C. PGSD.
D. PG PAUD.
“Universitas terbuka merupakan program pemerintah dalam merekrut guru-guru yang belum memiliki gelar S1,” jelasnya.
Sementara itu, dalam arahan Kapolsek Kota Agung Iptu. P Freddy Rajagukguk, SH, mengucapkan terimakasih kepada UPTD pendidikan Kota Agung yang telah menjembatani antara Polsek Kota Agung dan Mahasiswa UT. Dengan diadakannya temu wicara ini merupakan merupakan salah satu sinergitas antara kepolisian dan mahasiswa untuk saling melengkapi dalam keutuhan dan kemajuan negara ini.
“Saat ini kebhinekaan bangsa kita ada upaya sekelompok orang yang ingin merobek keutuhan bangsa seperti di papua Wamena dan Aceh dengan isu agama sara dan ras,” ucapnya.
Adapun kaitannya dengan mahasiswa lanjut Kapolsek, adalah mahasiswa sebagai putra dan putri bangsa indonesa merupakan salah satu pilar bangsa yang tidak mudah di pengaruhi, karena pada zaman penjajahan pemuda sudah berjuang untuk kemardekaan. Dari tahun 1908 sudah ada upaya untuk melakukan ikrar kebhinekaan, namun terkendala komunikasi jarak dan situasi tidak terlaksana, dan pada tahun 1928 baru terwujud berupa sumpah pemuda.
“Saat ini negara kita sudah 75 tahun mardeka dan ada upaya dari sekelompok orang dari dalam dan luar negeri untuk merongrong ataupun merobek-robek kebhinekaan kita, oleh karena itu mari kita rajut kembali jangan sampai terkoyak. Oleh sebab itu kami berharap pada pemerintah kecamatan kota agung, mengajak mahasiswa untuk menjaga keutuhan bangsa ini,” tegasnya.
Masih kata Freddy, untuk menyikapi isu-isu yang berkembang saat ini, yang mengangkat isu tentang rancangan pengesahan beberapa undang-undang yaitu KUHP, undang-undang KPK, dan lain sebagainya. Beberapa undang undang tersebut telah ditunda pengesahannya, namun masih saja ada aksi masa yang melakukan demo.
“Untuk itu kami mengajak mahasiswa Universitas Terbuka yang ada di kota agung untuk tidak mudah termakan issu ataupun provokasi. Kami harapkan mahasiswa menjadi pilar dalam merajut kebhinekaan saat ini,”ajaknya.
Temu wicara ini, disambut baik oleh mahasiswa Universitas Terbuka Kota Agung. Dengan diadakannya kegiatan ini akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Seperti yang diungkapkan oleh Riyan, ia sangat berterimakasih kepada Kapolsek Kota Agung yang telah mengingatkan dan memberikan ilmu pengetahuan pada mahasiswa UT. Beberapa paparan yang disampaikan Kapolsek, intinya untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI.
“Dengan adanya temu wicara ini, semoga kita tetap utuh dalam NKRI dan tidak mudah terpancing oleh issu yang hendak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini,” pungkasnya.
Editor : Ahmad