Author : Tim
TANJUNG SAKTI – Hujan deras yang melanda Kecamatan Tanjung Sakti PUMI dan PUMU sejak Jumat (26/4) pagi hingga Sabtu (27/4) membuat air sungai meluap.
Luapan air Sungai Manna ini menerjang bangunan yang berada di pinggir sungai. Akibatnya jalan penghubung antara Kecamatan PUMI dan PUMU terputus tepatnya di Desa Gunung Karto di dekat Jambat (jembatan) Tunggang
Tak hanya itu bencana banjir bandang tersebut membuat puluhan hektar sawah di Desa Ulak Lebar, Tanjung Sakti PUMI terendam.
Adanya keadaan yang sangat memprihatinkan ini salah satu warga Desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Susianto salah satu Warga Desa Gunung Kerto Tanjung Sakti PMU mengatakan bahwa masyarakat Tanjung Sakti meminta kepada Pemerintah Kab Lahat untuk segera memasang jembatan sementara dijalur jalan yang putus terkena arus air sungai tepatnya tembatan tunggang di desa Lubuk Tabun dan Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.. Karena ini menyangkut puluhan ribu masyarakat dan ratusan pelajar.. ini sudah 5 hari kejadian dan belum ada tindakan dari Pihak Pemerintah.
“Tolong jangan biarkan masyarakat terisolir dan jangan biarkan masyarakat meradang. betapa menderitanya masyarakat Tanjung Sakti sekarang, jangan hanya cuma di lihat dan cuma di dengar penderitaan Rakyat, ,”ujarnya.
Hal ini juga diharapkan oleh salah satu Wakil Rakyat anggota DPRD Kabupaten Lahat Nopan Firmansyah, SE yang mengatakan bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan sejak kejadian putusnya jembatan tunggang yang menghubungkan kedua Kecamatan ini.
“Saya berharap sekali pemerintah segera mengatasi apa yang menjadi penderitaan dari masyarakat, sebab tidak mentup memungkinkan dengan kejadian ini masyarakat yang ada di Tanjung Sakti akan terisolir, karena transportasi yang terputus dan ini diharapkan menjadi prioritas dan perhatian khusus dari baik Pemerintah Kabupaten Lahat, Provinsi maupun Pusat.”tukasnya.
Editor : Ahmad