Author : Dedi
MUARA ENIM, LhL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Maura Enim sulit Cairkan dana operasional Lantaran pencairan dana harus melaui cek (Non Tunai, red), karena proresnya lama, tidak begitu seketika langsung dicairkan. Hal ini dikatakan Seketaris Daerah Kabupaten Muara Enim Hasanudin Diruang kerjanya, Rabu,(14/3).
“Mencairkan dana itu harus mesti ada izin dari kepala, dalam hal ini kepala badan. Begitupun berdahara, harus izin kepala,” ujarnya.
Prosedur pengeluaran uang harus ada, baik itu dalam keadaan darurat bencana alam maupun dinas luar. Tidak ada orang yang boleh menghambat meskipun kepala dinas sekalipun.
“Jika terjadinya bencana alam, kemudian personil BNPB diberangkat kelapangan, tidak ada alasan untuk tidak berangkat meskipun uang tidak ada. Bagaimanapun harus berangkat, patungan dahulu pakai uang pribadi masing-masing. Uang tersebut pasti akan diganti oleh pemerintah,” tegas Hasanudin.
Bencana alam, lanjut sekda, jika kondisinya darurat harus cepat ditanggapi. Tidak ada cerita kepala BPBD tidak menurunkan timnya dalam keadaan seperti itu, terkait masalah pembiayaan Kepala BPBD harus mencari solusi.
“Sewaktu dana masih ada, mereka tetap akan diganti biaya operasional mereka. Yang tadi menggunakan uang pribadi mereka. Nantinya akan diganti dengan membuat prosedur sesuai untuk pengeluaran dana,” lanjutnya.
Ditambahkan Hasanudin lagi, anggaran itu sudah pasti ada, jadi tidak usah takut. Kecuali, kas kantor tersebut kosong. Yang penting ada surat tugas setiap pergi, baik ke lapangan maupun dinas luar.
“Yang tidak benar itu, jika Kepala BPBD melarang atau menghalangi personilnya untuk turun kelapangan dalam menanggapi bencana alam yang kondisinya darurat,” tutupnya.
Editor : Zadi