Author : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Pemandangan cukup menarik di sejumlah SPBU di Kota Pagaralam. Sebab antrean kendaraan yang cukup panjang tak terelakan, bahkan hingga di pinggir jalan. Antrean kendaraan itu menunggu bahan bakar premium atau bensin.
Kondisi ini juga disebebkan perbedaan harga bahan bakar Pertamak, Pertalite Rp.7550 dan Premium hanya Rp.6.450, cukup signifikant perbedaan harga sebesar Rp.1100 antara pertalite dan premium ini menambah panjang antrean karena pengguna kendaraan roda empat lebih memilih premium daripada pertalite. Sementara untuk harga pertama Rp..8250.
Antrean panjang ini, seperti.uang terjadi di.SPBU 24.315.45 Simpang Manna’ sejak pukul 13.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib, Sabtu.(11/03)..Kebanyakan pengantre.adalah supir angkot.
Sudiro, salah seorang sopir dilokasi menjelaskan, sesuai dengan kerjaan sebagai sopir yang ngangkut penumpang tentu.harus hitung hitungan.
“Kalau beli pertalite tentu lebih mahal harganya, sementara penghasilan tidak menentu. Biar antre, asalkan bisa setor ke isteri, biar dapur ngebul”, katanya.
Sedangkan Wirman, sopir lainnya mengungkapkan, perbedaan harga yang.cukup.besar ini membuat dirinya rela ngantre demi premium.
“Biarlah ngantre lama, asal dapat bensin”, ungkap Wirman.
Pantauan di lokasi, sejumlah pengantre terpaksa membeli pertalite karena penumpang dan barang yang dibawa.
Siraman, sopir lainnya pun menggerutu. Sejatinya, kata dia, pihak pemerintah dalam hal ini Pertamina berikan kepastian, jangan premium dibatasi, diganti pertalite,
“Kalau mau naikkan premium gentlemen saja naikan, asal stoknya tersedia. Kalau seperti ini, kami masyarakat kecil dijadikan korban”, keluhnya.
Editor : UJANG, SP