Author : ADI
EMPAT LAWANG, LhL – Berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan masih terjadi di Empat Lawang, mulai dari pencabulan, pemerkosaan, pembuangan bayi dan lain sebagainya. Akan tetapi, 2016 lalu angkanya mengalami penurunan jika dibandingkan 2015. Pernyataan tersebut datang dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Empat Lawang, M Alhumaidi melalui Kabid Perlindungan Anak, Zahir Ratul Khair.
Dikatakan Zahir, kekerasan terhadap anak di 2016 lalu ada 18 kasus. Dari 18 kasus tersebut yang paling banyak yakni kasus pemerkosaan, berjumlah delapan kasus. Selanjutnya satu kasus pembuangan bayi, satu kasus human trafficking (perdagangan manusia) dan perkelahian satu kasus.
“Selain itu satu kasus pengeroyokan, satu kasus pencemaran nama baik atau dituduh selingkuh, KDRT dua kasus, penelantaran anak satu kasus, penganiayaan satu kasus dan cabul satu kasus,” ujarnya.
Sedangkan tahun 2015, tambahnya, untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berjumlah 64 kasus, 36 kasus diantaranya merupakan kekerasan terhadap anak. “Tahun 2016 kekerasan terhadap anak berkurang dibandingkan 2015. Mudah-mudahan 2017 berkurang lagi,” harapnya.
Disampaikan pula olehnya, 2017 ini, guna meminimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan, pihaknya akan berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu pihaknya akan terus berkoordinasi ke kepolisian, polsek-polsek dan kecamatan untuk mendata jika ada korban kekerasan.
“Kebanyakan data yang kami dapat datang dari polsek dan kecamatan. Karena lokasi jauh, korban enggan melapor sehingga kami yang mendatangi tempat tinggalnya,” tukasnya
Editor : YADI