Author : Bens
MULAK ULU, LhL – Tingginya intensitas curah hujan satu bulan terakhir membuat desa Pengentaan kecamatan Mulak Ulu siaga satu terhadap banjir. Agar aliran air sungai tidak merusak lahan pertanian, warga desa membentuk Pengurus, Penjaga, Air (P3A) guna menjaga arus air.
Kepala Desa (Kades) Pengentaan Saron mengatakan, nantinya petugas P3A akan diberlakukan jam piket bergantian guna melakukan perawatan dan penjagaan pintu Air serta aliran sungai/siring di desa pengentaan dan desa sekitarnya. Untuk Siring panjangnya 5 km dan lebar 1,5 m mengalir ke pertanian warga di tiga desa yakni Pengentaan, Geramat dan Datar Balam.
“Derasnya aliran air saat musim penghujan bisa mengancam lahan pertanian warga, karenanya agar tidak jebol seketika dibentuk P3A untuk melakukan pengawasan,”ujarnya.
Dijelaskannya, siring yang ada juga berfungsi untuk keperluan rumah tangga mencuci,mandi dan untuk diminum karena itulah siring ini perlu perawatan Ekstra dan berkelanjutan. Selain itu, desa Pengentaan juga sangat rawan terjadinya tanah longsor sehingga dapat membuat aliran air sungai tercemar.
“Seluruh masyarakat lita libatkan dimana sesuai jadwal yang ada wajib melakukan penjagaan secara bergantian guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada petani,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Kabupaten Lahat, Ir H Hafit Padli MM menuturkan, langkah Pemdes Pengentaan membentuk P3A sangat tepat, apalagi derasnya aliran air bisa langsung menuju lahan pertanian warga. Sehingga langkah ini bisa mengantisipasi banjir yang bisa merusak lahan pertanian.
“Ancaman banjir juga menjadi salah satu hal yang ditakuti petani, dan P3A bisa langsung memberikan laporan untuk ditindaklanjuti dan ini sangat tepat dilakukan,”pungkasnya.
Editor. : UJANG, SP