LAHAT, LhL – Hujan deras yang mengguyur negeri 1001 megalit menyebabkan longsor. Ini terjadi di ruas jalan penghubung Tanjung Sakti Pumu dengan Tanjung Sakti Pumi, yaitu Desa Gunung Kerto, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Badan jalan sepanjang lebih kurang 20 meter amblas ke aliran Sungai Manna. Akibatnya, sekitar 2,5 meter badan jalan hilang tergerus ke sungai.
“Ya longsor badan jalan, sekitar pukul 9 tadi (27/11),” kata Camat Tanjung Sakti Pumi, Saipul Bahri SPd.
Padahal ruas jalan ini merupakan satu-satunya akses bagi warga Kecamatan Tanjung Sakti Pumu untuk keluar wilayah mereka. Meski masih dapat menggunakan ruas jalan tersebut, kendaraan harus menggunakan satu jalur. Itupun sudah mengunakan sisi jalan untuk dilintasi.
Bila tidak ada tindakan cepat dari instansi terkait, amblas susulan dipastikan akan terjadi. Apalagi pengikisan dari derasnya aliran Sungai Manna terus terjadi.
“Satu-satunya jalan menuju atau keluar dari Tanjung Sakti Pumu, ya jalan ini. Kalau jalan ini putus, sudah jelas warga terisolasi,” tukas Saipul.
Sementara itu, Anggota DPRD Lahat, Nopan Firmansyah SE menyatakan, ruas jalan penghubung itu membutuhkan penanggulangan secepatnya. Maklum, ada ribuan warga bermukim di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu. Jika tidak segera di tanggulangi, beberapa hari kedepan, jalan ini bisa putus. “Kalau Sungai Manna meluap lagi, jalan ini pasti putus” kata wakil rakyat dapil Tanjung Sakti ini, usai meninjau lokasi bancana.
Terpisah, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE meminta warga tidak resah, pihaknya segera mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum, untuk meninjau dan melakukan perbaikan tanggap darurat. “Segera kita upayakan perbaikan,” ujar H Aswari.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)