MERAPI TIMUR, LhL – Warga dan puluhan massa dari Forum Lematang Bersatu (FLB) kembali melakukan aksi protes terhadap PT. Banjarsari Pribumi (BP) dengan menutup akses jalan menuju lokasi pusat kegiatan dan perkantoran perusahaan yang bergerak dibidang penambangan batubara tersebut, Selasa (8/11).
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sebelumnya warga dan FLB ini telah mengadakan kesepakatan bersama dengan pihak PT, BP sejak tanggal 31 Oktober 2016 yang lalu, kesepakan ini pun disaksikan oleh wakil dari pemerintah Kades Banjarsari, Ropi’i, serta unsur Tripika Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Adapun hasil dari kesepakatan tersebut ditandatangani oleh pihak PT BP dan FLB. secara bersama sama dan disaksikn oleh pihak Polsek dan Koramil Merapi.
Menurut Ketua Umum (Ketum) FLB Ramli didampingi anggotanya Kamil. pihaknya telah mengklaim bahwa pihak perusahaan sudah tidak menepati janji yang sudah ditentukan bersama sama tersebut.
“Padahal pada point “C” dalam naskah perjanjian yang sudah disepakati itu berbunyi “Apabila belum ada penyelesaian sampai dengan tanggal 07 November 2016, maka dengan sendirinya pihak PT. Banjarsari Pribumi akan menghentikan kegiatan Houling”, demikian ujar Ramli.
Warga dan FLB berharap, agar pihak perusahaan segera menyelesaikan ganti rugi terhadap warga yang punya lahan dilokasi tambang tersebut dalam wakktu secepatnya.
“Kalau belum adanya penyelesaiannya, kami tetap akan menutup akses jalan ini sampai waktu yang belum sitentukan”, Tegas Ramli.
Sementara itu, pihak PT. BP sendiri hingga berita ini diturunkan belum dapat dihubungi terkait adanya aksi penutupan akses jalan dan tuntutan warga bersama FLB ini.
Photo/Naskah : (HERMAN)
Editor : (UJANG, SP)