Home / LAHAT / Kecamatan Tanjung Sakti Pumu / JERITAN DUTA KOPI “TASTI” DI BALIK BUKIT YANG TERJAL

JERITAN DUTA KOPI “TASTI” DI BALIK BUKIT YANG TERJAL

TANJUNG SAKTI PUMU, LhL – Perjuangan para petani kopi di Desa Siring Agung, Kecamatan Tanjung Sakti (Tasti – Pumu) sangatlah patut untuk diacungi jempol dan diapresiasi. Pasalnya, selain jarak yang mereka tempuh dalam kegiatannya sehari hari cukup jauh, ratusan petani desa ini juga harus berkelahi dengan terjalnya jalan, tanjakan yang menikung dan naik turun, ditambah lagi lumpur yang selalu menjadi momok yang mengerikan bagi mereka.

Menurut salah seorang warga setempat, Zamroni, tatkala dirinya dan para petani lainnya sedang mengangkut hasil panen kopi, tak jarang sepeda motor yang dimuati dengan beban 100 hingga 150 kilogram (tiga karung) kopi terpental akibat jalan yang begitu parah dan menantang maut tersebut.

“Kami di desa ini 95% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani kopi, Namun hinga saat ini belum ada program khusus pembangunan jalan usaha tani ke area perkebuinan kopi kami. Padahal peran para petani di desa ini pada Kabupaten Lahat, cukup besar”, ujarnya, saat dikonfirmasi pewarta media ini via pesan teleponnya gengamnya.

Dikatakan dia, selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari mereka, alasan lain masyarakat menuntut pembangunan jalan usaha tani tersebut adalah mayoritas warganya sebagai petani, yang bisa di kategorikan sebagai “Duta Kopi Lahat”. Untuk itu, dijelaskan Zamroni, pihaknya merasa pembangunan jalan usaha tani di desa ini sangat diperlukan.

Baca Juga  Dengar Program Dipaparkan, Mayarakat Tanjung Sakti Pumu Siap Menangkan YM-BM

“Janji janji Bapak Bupati sampai saat ini belum terealisasi untuk membangun jalan tersebut. Kasihan nasib mereka (Para petani), yang harus menempuh jarak perjalanan kaki kurang lebih 4 jam. Mana jalannya mendaki melalui puncak bukit dan menuruni lembah”, imbuhnya.

Hal senada juga diutarakan oleh H. Tatang Supriyat. Menurut Tatang, yang lebih parah lagi dengan kondisi jalan yang begitu extrim dan hanya dapat di lalui oleh sepeda motor yang di rakit khusus ini. Maka pihaknya berharap, agar Bupati Lahat sekali seklai melakukan of road ke lokasi menuju kebun masyarakat di desa itu.

“Kami harap bupati turun langsung ke sini, toh desa ini juga merupakan daerah kekuasaannya juga. Tak perlu malu. Karena inilah kenyataannya dan harus jadi “PR” bagi pemerintah Kabupaten Lahat. Di sini masih ada banyak keterbelakangan pembangunan di pelosok pelosok  yang beliau tidak ketahui”, ungkap Tatang.

Baca Juga  Peduli Warganya Terkena Musibah Bencana Alam Banjir, Bupati Lahat Salurkan Bantuan Berupa Sembako

Semantara Sierju, yang juga merupakan masyarakat petani Desa Siring Agung. Pria ini menyebut, ada ratusan ton kopi yang di hasilkan setiap tahunnya dari karya para petani desa ini. Meski demikian, terang Sierju, sudah sering pihaknya mengajukan usulan untuk pembangunan jalan usaha tani tersebut, bahkan hingga ke Pak Gubernur, namun belum juga terlihat tanda tanda akan adanya pembangunan jalan usaha tani yang diharapakan masyarakat.

“Subhannallah, kami ini berkontribusi nyata dalam pembangunan ini. Masyaallah, tak sedikitpun pemerintah memperhatikan kami. Padahal kamilah sesungguhnya aset bangsa penghasil devisa. Kami Cuma bisa berharap, agar impian masyarakat di desa ini untuk memiliki jalan usaha tani ini segera terwujud”, ratapnya, dengan nada memelas.

Sekedar informasi, bahwa beberapa hari lalu sejumlah petani kopi dan pemerhati duta kopi yang ada di kawasan Tamjung Sakti (PUMU) tersebut, secara sederhana memeriahkan Hari Kopi Sedunia di lokasi jalan yang penuh dengan tantangan itu.

 Photo       : (Zamroni)

Naskah    : (UJANG, SP)

Check Also

Bawaslu Lahat Akan Tindak-lanjti Baliho Cik Ujang di Tanjung Sakti dan Oknum ASN yang Kampanyekan Caleg di Satatus HP

Author : Tim LAHAT, LhL – Dalam waktu dekat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lahat …

SMM Panel

APK

Jasa SEO