Home / LAHAT / Kecamatan Kikim Timur / KETUPAT MEMILIKI ARTI TERSENDIRI PADA SAAT LEBARAN

KETUPAT MEMILIKI ARTI TERSENDIRI PADA SAAT LEBARAN

KIKIM TIMUR, LhL – pernak pernik lebaran seperti ketupat sudah menjadi pelengkap tersendiri baik pada saat lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha, dan banyak masyarakat yang merasa tidak sedang berlebaran tanpa adanya ketupat, hal tersebut menunjukan betapa pentingnya posisi ketupat dalam kehidupan berlebaran. Tak heran jika H-4 pun Ketupat sudah mulai menghiasi pasar pasar. 

 

Nurul (28) warga Lahat mengatakan, ada yang janggal pada lebaran Idul Fitri ini jika tidak ada ketupat. “Rasa-rasa enggak lebaran kalau enggak ada ketupatnya, jadi walaupun sedikit harus ada biar berasa lebaran begitu,” kata Nurul.

 

Walau demikian pentingnya ketupat pada hari lebaran, banyak yang tidak tau dari mana asal ketupat yang didapat dipasar pasar dengan mudah tersebut  dan bagaimana pula cara membuatnya. Untuk itu tim LhL mencoba menggali informasi dari desa Lubuk Layang Ilir yang merupakan salah satu daerah pemasok ketupat yang dijual di pasar pasar kota Lahat. Menjelang dua hari lagi lebaran warga desa ini berramai ramai membuat ketupat lebaran utuk dijual ke pasar.

Baca Juga  WARGA DESA SELAWI TELIBAT PENCURIAN DI WARUNG MANISAN PATIKAL LAMA

 

Yunifa (80) warga desa Lubuk Layang Ilir yang juga merupakan pembuatan ketupat, dirinya meuturkan kalau ia melakukan kegiatan membuat ketupat ini setiap tahun majelag lebaran. itu pun haya 2 hari dilakukannya sebelum hari lebaran. “Biasanya setiap tahun saya bikin ketupat, tiga hari sebelum lebaran biasanya saya sudah siap siap bikin ketupat,” terang Nenek 80 tahun ini.

 

Ia pun mengatakan, hasil dari pembuatan ketupat ini. Di jual ke pasar atau ke warga desa setempat, hasilnya pun cukup menjanjikan bagi wanita tua ini.

” sebagai urang tua saya merasa sudah lebih dari cukup  hasil penjualan ketupat yang saya buat selama dua hari sebelum lebaran, karena hasil pujualan ini bisa membantu meringankan kebutuan kami utuk belanja mejelang lebaran. Rata-rata dalam sehari kami bisa menghasilkan Seratus lima puluh ribu rupiah, namun untuk ukuran orang tua seperti saya itu sudah lebih dari cukup,” ulas Yunifa.

Baca Juga  LMP MACAB LAHAT DAN ALC, SALURKAN BANTUAN SEMBAKO DIDUA DESA KORBAN BANJIR

 

Sementara di kesempatan yang sama seorang ibu beranak satu Mala. (23) yang juga salah satu warga desa setempat dan juga pembuat ketupat mengatakan,  dirinya melakukan kegiatan ini agar dapat membantu suami utuk kebutuan lebaran walau pun hasilnya tidak seberapa. “aku selaku ibu rumah tangga wajib membantu suami walaupun hasilnya tidak seberapa   namun setidak-tidaknya sudah bisa membantu meringankan beban keluarga dan suami dalam mencari rejeki, kan lumayan uangnya bisa digunakan untuk membeli keperluan hari lebaran lusa nanti,” selorohnya.

 

 

Naskah & photo (jackson)

Check Also

Kalau Tidak Ada Aral Melintang, Kemenangan YM-BM di Palem Baja di Atas 80%

Author : NOP KIKIM TIMUR, LhL – Dengan sosok yang kepemimpinan yang dimilikinya, dengan program-program …

SMM Panel

APK

Jasa SEO