LAHAT, LhL – Naas dialami tiang penunjuk arah yang ada di Desa Ulak Lebar Kecamatan Lahat, pasalnya tiang ini jadi miring bahkan salah satu tiangnya tercabut dan terseret sejauh tiga meteran, Minggu (12/06).
Diduga hal ini bisa terjadi lantaran tangki yang dibawa mobil terlalu tinggi atau bisa juga ketinggian tiangnya yang tidak memenuhi standar nasional. “Ya, kayaknya tinggi tiangnya tidak memenuhi standar” ujar salah seorang warga Ulak Lebar yang turut menyaksikan kejadian itu.
Kenapa demikian? Menurut warga tersebut, ketinggian tiangnya wajib dipertanyakan, soalnya truk tersebut sudah melalui berbagai kota kabupaten tapi tidak ada yang nyangkut seperti di Lahat ini. “Sudah berapa kota kabupaten truk ini lewati tapi kan tidak ada yang nyangkut, kok di lahat malah nyangkut” tanya warga tersebut penuh heran.
Hal senada diungkapkan sopirnya Arif, dirinya sudah lewat kemana mana tapi naas terjadi disini. “Saya sering bolak balik medan dan kota kabupaten lainnya, namun tidak pernah mengalami kejadian seperti ini” keluh sopir truk nyangkut tersebut.
Informasi didapat, truk tronton mitsubishi fuso ini hendak membawa Tangki lumpur pertamina menuju desa Batai kecamatan Gumay Talang.
Adanya peristiwa Truk Tronton jenis Mitsubishi Fuso yang nyangkut yang membawa Tangki lumpur pertamina yang akan dibawa ke desa Batai ini, sebabkan lalu lintas jalan lintas tengah sumatera terganggu, pasalnya hanya setengah badan jalan yang bisa dilalui kendaraan.
Naskah / photo (NOPIRIADI)