Lahat Hotline
Related Articles
Author : Nopi
LAHAT, LhL – Rasa haru, ceria dan hangat membaur jadi satu ketika Yulius Maulana ST Calon Bupati Lahat periode 2024- 2029 bersama Tim Keluarga di Kediaman Asrana Deti Binti Saman menikahkan anak nya Rahma dengan Erik di Komplek PU Kelurahan Pasar Lama Lahat pada Sabtu sore pukul 15 :00 wib. ( 20/4).
Mengetahui Mobil Rombongan Yulius Maulana memasuki Komplek PU sontak membuat seluruh yang hadir di rumah Deti langsung keluar berhamburan tuk bersalaman dengan YM tanpa terkecuali mulai dari anak- anak hingga orang dewasa, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak.
Tak heran sambutan masyarakat begitu antusias, dimana ternyata Komplek PU ini merupakan tempat masa kecilnya Yulius Maulana bertumbuh kembang, kontan saja yang hadir terkejut mendengar penjelasan Ketua PDI – P Lahat ini bahwa rumah masa kecilnya pun masih ada disana, bahkan ada yang menyeletuk dengan dialek Lahat. “Ujiku jeme Cine mirip nae,” celoteh salah seorang emak-emak.
Sementara itu, Nizar kakak Kandung Asrana Deti datang jauh dari Payakumbuh Sumbar mengucapkan terima kasih atas kehadiran YM dan rombongan.
“Yulius Maulana ST ini adalah teman bermain masa kecil dulu. beliau tak pernah sombong, Humbble, care terhadap kawan selain itu juga pintar dan cerdas, jadi wajar kalu maju mencalonkan diri di Lahat 1. Semoga handai taulan berkenan dengan Yulius Maulana ST ini,” tutur Nizar.
Menurut Nizar, meskipun dirinya berada dirantauan dirinya sangat mendukung Yulius untuk menjadi Bupati Lahat, iya tidak banyak berharap pada Yulius, dia ingin Yulius menjadi pemimpin yang baik.
“Saya memang dirantauan, namun sangat berharap Yulius Maulana jadi Bupati Lahat, saya berharap ketika nanti beliau sudah dilantik Yulius melaksanakan dan menerapkan semua apa yang dikatakannya didepan masyarakat, sehingga bisa menjadi pemimpin amanah,” tukasnya.
Setelah mengenang masa kecil dan berpoto bersama warga Komplek PU, Yulius Maulana ST beserta Rombongan berpamitan tak lupa mengucapkan Mohon maaf Lahir Batin, dan selamat kepada Keponakan Rahma dan Erik Samawada Warohmah dan pamit pulang.
Editor : RON
